Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ekspor nasional, dengan memberikan jasa konsultasi kepada UMKM yang berorientasi ekspor maupun rintisan ekspor.
Salah satu UMKM yang merasakan manfaat dari konsultasi dan dukungan tersebut adalah CV Centerindo Kurnia Tritama, perusahaan yang memproduksi minuman botanikal teh dan rempah. Direktur Utama perusahaan, Dwi Karti Handayani, mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam berbagai aspek, termasuk hal-hal kecil dan pembuatan agreement.
Selain itu, CV Centerindo Kurnia Tritama juga berharap untuk selalu mendapatkan dukungan dalam mengenal peluang pasar di luar negeri dan pengembangan inovasi produk. Meskipun mengalami pandemi, perusahaan ini berhasil bertahan dan bahkan memiliki perjanjian khusus dengan distributor di Yogyakarta yang memiliki jangkauan nasional.
Dalam upaya terus berinovasi, perusahaan ini juga telah memproduksi merek-merek baru seperti WEDANGKU dengan varian celup dan original, serta JAW@ yang merupakan minuman jahe merah serbuk. Perusahaan ini juga mendapatkan program pelatihan dari LPEI, Coaching Program for New Exporters (CPNE), yang memberikan banyak pengetahuan dan pelatihan mengenai laporan keuangan dan potensi pasar luar negeri.
CV Centerindo Kurnia Tritama telah berhasil mengekspor produknya ke pasar-pasar seperti Saudi Arabia, Kanada, dan Jerman. Dengan dukungan LPEI, mereka berharap bahwa produk mereka, termasuk wedang uwuh, dapat terus berkembang dan masuk ke pasar Jerman serta menjadi bagian dari pasar global.
Program CPNE dari LPEI telah dimulai sejak 2015 dan telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 1.000 pelaku usaha UMKM berorientasi ekspor di beberapa kota di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mencetak eksportir baru yang berkualitas, serta mendukung program ekspor nasional.
