Mengejutkan! Orang Kaya Israel dengan Harta Rp50 Triliun Tersebut adalah Seorang Agen Rahasia

by -1034 Views

Intelijen adalah dunia yang penuh rahasia. Untuk mendapatkan informasi, lembaga intelijen biasanya menugaskan agen khusus. Salah satu contohnya adalah Arnon Milchan, pengusaha Israel yang juga menjadi agen intelijen secara diam-diam.

Arnon Milchan dikenal sebagai pebisnis film di Hollywood dengan rumah produksi New Regency Enterprises miliknya. Sejak terjun di industri ini pada tahun 1977, Milchan telah memproduksi lebih dari 120 film, beberapa di antaranya berhasil meraih nominasi dan memenangkan penghargaan Oscar. Prestasinya ini membuat Milchan diakui sebagai produser film paling berpengaruh di Hollywood.

Kesuksesan di bidang film juga membawa kekayaan bagi Milchan. Menurut Forbes, kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar atau Rp 50,2 Triliun, sehingga menempatkannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Namun, perjalanan Milchan tidak selalu mulus. Ia pernah tersandung kontroversi terkait tuduhan mengirim senjata ilegal dari Amerika Serikat ke Israel. Tuduhan ini bermula dari kesaksian Richard K. Smyth, yang mengaku mengirim suku cadang senjata nuklir ke perusahaan Heli Trading Co yang dimiliki oleh Milchan. Namun, Milchan membantah tuduhan ini pada akhir tahun 1980-an dan kabar tersebut pun meredup.

Menurut laporan The Guardian, Milchan mulai terlibat dalam dunia intelijen setelah direkrut oleh organisasi bayangan yang didirikan oleh Presiden Israel, Shimon Peres. Perekrutan tersebut bertujuan untuk menyelidiki dan menyelundupkan senjata untuk program pertahanan militer Israel. Selama menjadi agen intelijen, Milchan mengoperasikan 30 perusahaan di 17 negara dan berhasil menyelesaikan kesepakatan senjata rahasia senilai ratusan juta dolar tanpa diketahui oleh orang lain. Bagi publik, Milchan hanya dikenal sebagai pengusaha film.

Milchan juga pernah hampir tertangkap pada tahun 1980-an ketika ketahuan mengirimkan alat pemicu nuklir dari California ke Israel untuk pembuatan rudal. Namun, berkat lobi-lobi dan pengampunan dari Presiden Ronald Reagan, ia selamat dari masalah ini.

Tugas Milchan sebagai agen intelijen berakhir pada tahun 1986 setelah dua dekade terlibat dalam dunia ini. Meski kontroversi selalu mengikuti langkahnya, Milchan merasa bahagia selama menjadi agen intelijen. Menurutnya, menjadi James Bond di usia 20-an adalah pengalaman yang luar biasa.

Dalam 20 tahun menjadi agen intelijen, Milchan juga berperan dalam pengembangan sistem pertahanan Israel di abad ke-20, sebagai upaya menghalau serangan musuh dan represi dari pihak Palestina. Saat ini, Milchan merupakan satu-satunya orang di dunia yang secara terang-terangan mengaku pernah menjadi agen intelijen.

Artikel Selanjutnya:
Orang Terkaya Palestina Turun Gunung Ikut Perang Lawan Israel