Tulisan ini mengenai Coca Cola, sejarahnya, dan kandungannya. Coca Cola adalah minuman soda yang populer dan memiliki rasa manis dan menyengat yang unik. Akan tetapi, ternyata dalam resep Coca Cola tempo dulu, minuman ini mengandung kokain. Ide penambahan kokain dalam minuman ini berasal dari John Pemberton, seorang veteran Perang Saudara Amerika dan pencipta Coca Cola. Awalnya, Pemberton menggunakan morfin untuk mengurangi rasa sakitnya setelah mengalami luka parah pada bagian dada. Namun, bisnis morfin yang ia coba gagal, sehingga ia mencoba mencampurkan obat pereda sakit ke dalam minuman bersoda yang disukai masyarakat. Minuman ini direspon positif oleh banyak veteran perang dan dengan cepat memperoleh popularitas. Coca Cola mulai dijual pada tahun 1866 seharga 5 sen per gelas yang mengandung kokain. Setelah 63 tahun, kandungan kokain dalam minuman ini dihilangkan. Coca Cola semakin sukses dan menyebar ke luar Amerika, termasuk ke Indonesia pada tahun 1927. Di Indonesia, Coca Cola menjadi pesaing bagi Pepsi Cola. Namun, beberapa tahun terakhir, Pepsi telah meninggalkan pasar Indonesia.
