Coca Cola mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui sejumlah tindakannya

by -899 Views

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menerapkan praktik ekonomi sirkular di Indonesia melalui beberapa inisiatif. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan mengganti kemasan botol kaca menjadi botol plastik. Penggunaan botol kaca dianggap tidak ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih besar dalam pendistribusiannya, serta memerlukan energi dan bahan kimia yang lebih banyak dalam proses pencucianya.

Dalam fase pertama implementasi ekonomi sirkular, CCEP Indonesia berinvestasi dalam penggunaan polyethylene terephthalate (PET) dan fasilitas daur ulangnya. PET adalah jenis plastik bening yang kuat dan ringan, dan dapat didaur ulang hingga seratus persen. Saat ini, CCEP Indonesia telah mencapai penggunaan PET sebesar 90 persen.

Selanjutnya, CCEP Indonesia juga menginvestasikan dalam recycling facility yang mampu mengolah botol bekas menjadi resin untuk kemasan makanan. Dalam proses produksinya, perusahaan juga memperhatikan penggunaan air dan melakukan inisiatif trees planting sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. CCEP Indonesia juga berupaya mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi karbon dengan memilih rute distribusi yang terpendek, serta menggunakan lemari pendingin hemat energi.

Namun, implementasi praktik ekonomi sirkular di Indonesia masih perlu didorong. Luna Maya dan Michael Sung mengatakan bahwa kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mendorong ekonomi sirkular. Tantangan yang dihadapi meliputi perluasan regulasi, infrastruktur yang memadai, dan insentif yang tepat. Kesadaran masyarakat dan dukungan regulasi dari pemerintah merupakan hal yang krusial dalam mendorong ekonomi sirkular.

Dengan berbagai inisiatif dan komitmen perusahaan, CCEP Indonesia berupaya untuk menjalankan praktik ekonomi sirkular yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia.

Sumber: CNBC Indonesia