Remaja Ini Memperoleh Kekayaan Sebesar Rp75 Miliar Berkat Tawon yang Menggigitnya

by -404 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Namun, siapa sangka rasa ingin tahu ini membawa seorang bocah kepada kekayaan senilai hingga Rp 75 miliar.

Kisah ini dialami oleh Mikaila Ulmer, seorang bocah asal Amerika. Ketika ada seekor serangga terbang dengan suara berdengung, bocah berusia empat tahun ini dengan sengaja memegangnya. Sayangnya, dia tersengat dan tangannya membengkak. Sebagai hasilnya, dia menangis karena mengalami rasa sakit.

Namun, beberapa hari kemudian, bocah berusia 4 tahun ini sekali lagi disengat oleh serangga yang sama. Rasa sakitnya membuatnya menangis dan berteriak untuk kedua kalinya. Akibatnya, dia menjadi takut dan membenci serangga tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Mikaila tumbuh dewasa. Dia mulai mengetahui bahwa serangga yang menyebabkannya kesakitan adalah tawon. Alih-alih membencinya, pada usia 10 tahun, ia mulai penasaran tentang tawon. Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya, seperti mengapa tawon bisa melukai tangannya, mengapa tawon begitu menyakitkan, dan mengapa tawon memiliki sarang madu.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dia bertanya kepada orang tua, para guru, membaca buku, dan mencari jawabannya di Google. Dari sinilah dia mulai mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hasilnya, dia tidak lagi membenci tawon dan justru menjadi mencintainya.

Pada suatu waktu, keluarganya mendorong Mikaila untuk mengikuti kompetisi bisnis untuk anak-anak pada tahun 2010. Ketika tampil di atas panggung, Mikaila berpikir tentang bisnis apa yang ingin ia tawarkan. Ia teringat akan resep minuman lemon neneknya, yang tinggal di Carolina Selatan. Mikaila kemudian mencoba mencampur madu dari sarang tawon ke dalam minuman lemon tersebut.

Mikaila kemudian menamai bisnis minumannya sebagai ‘Be Sweet Lemonade’, yang kemudian berganti nama menjadi ‘Me & the Bees Lemonade’. Saat mengikuti kompetisi bisnis, ia tidak hanya menawarkan minuman, tetapi juga tentang filantropi. Ia menyatakan bahwa sebagian dari penjualannya akan digunakan untuk menyelamatkan tawon dan mendukung yayasan lokal dan internasional.

Pada kompetisi bisnis tersebut, ide bisnis Mikaila dianggap unik dan ia berhasil menjadi juara pertama. Sejak itu, bisnis Mikaila semakin terkenal. Dia mulai serius menjalankan bisnisnya dengan menjual minumannya di depan rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, pada usia 15 tahun, bisnis Mikaila semakin berkembang setelah mendapatkan investasi dari Shark Tank. Para investor setuju untuk menginvestasikan sejumlah Rp 116 miliar. Dari sinilah, bisnis minuman Mikaila semakin berkembang pesat.

Produknya tidak hanya dijual di depan rumahnya, tetapi juga bisa ditemukan di supermarket di seluruh Amerika Serikat. Bahkan, pasar bisnisnya telah meluas ke 55 tempat baru di 4 negara berbeda.

Dengan berkat penjualan minuman lemon madu tersebut, harta kekayaan Mikaila, yang kini berusia 18 tahun, mencapai US$ 1-5 juta, atau sekitar Rp 15-75 miliar. Berkat kekayaannya ini, dia dijuluki sebagai perempuan sejuta dolar. Selain itu, dia juga menyumbangkan 20% dari keuntungannya untuk amal.