Mengungkap Rahasia UMKM Mendapat Keuntungan Ratusan Juta dengan Modal Ratusan Ribu

by -508 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Hal ini memberikan potensi besar bagi produk berbasis syariah untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak utama ekonomi syariah di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%).

Bank Indonesia juga berusaha memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. Salah satunya adalah dengan memamerkan produk UMKM binaan mereka di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 27 Oktober 2023.

Salah satu contoh UMKM binaan BI adalah Wisata Edukasi Ampyang Jawa yang berhasil mendapatkan omset sebesar Rp600 juta per bulan dari penjualan makanan khas Karanganyar, Jawa Tengah. Usaha ini didirikan oleh Alief Danan dengan modal awal hanya Rp600 ribu.

“Dulu kami hanya memiliki modal Rp600 ribu dan hanya memiliki tiga pegawai, yaitu saya, istri, dan orang tua. Sebagai bisnis keluarga. Sekarang kami sudah memiliki 15 pegawai,” ungkap Danan saat ditemui di stan makanan ISEF.

Danan mengakui bahwa Bank Indonesia telah memberikan banyak kontribusi dalam pengembangan usahanya. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan dan bazar yang diselenggarakan di berbagai kota, sehingga usahanya dikenal oleh banyak orang.

“Akhirnya kami berhasil mendapatkan omset sebesar Rp500-600 juta per bulan,” katanya.

Tidak hanya di bidang makanan, BI juga mendukung UMKM di sektor fashion. Salah satunya adalah Bah Pison Fashion yang menjual wastra tenun Simalungun khas Sumatera Utara. Elmin Damanik menceritakan bahwa usahanya yang dimulai sejak tahun 2000 pernah mengalami masa sulit. Dengan modal hutang sebesar Rp1 juta, ia bahkan mengalami kerugian hingga tahun 2007.

“Kami hanya mengikuti apa yang ada di pasar saat itu. Setelah itu, kami mencoba riset pasar dan menemukan bahwa ada jenis kain Sumatera Utara yang sangat langka, yaitu Tenun Hio Simalungan,” ungkapnya.

Setelah menemukan ide tersebut, produk Tenun Simalungun Elmin mulai diminati oleh banyak konsumen. Sejak tahun 2008, usahanya mulai terdaftar secara resmi dan menghasilkan omset sebesar Rp140-160 juta per bulan.

Elmin mengakui bahwa bergabung dengan UMKM binaan BI telah meningkatkan omsetnya sebesar 5-10%.

“Di sini kami belajar sistem penjualan, termasuk produksi dengan zero waste. Kami banyak belajar, akhirnya kami mengolah sisa kain tenun kami menjadi produk seperti anting dengan harga mulai Rp15.000,” ungkap Elmin.

Dalam perhelatan ISEF ke-10 yang diselenggarakan selama seminggu di Jakarta Convention Center mulai tanggal 25 hingga 29 Oktober 2023, terdapat sejumlah UMKM bertaraf syariah binaan BI. Selain bazar UMKM, pengunjung juga dapat melihat International Modest Fashion Festival (IN2MF) sebagai festival busana modest terbesar yang dihadiri oleh 178 desainer, serta Internasional Halal Chef Competition (IN2HCC) sebagai kompetisi chef internasional untuk mempromosikan kuliner halal Indonesia kepada dunia.

ISEF 2023 juga mendorong kolaborasi domestik dan internasional, termasuk Trade Expo Indonesia (TEI) yang diikuti oleh pembeli potensial dari berbagai negara.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Dorong Digitalisasi UMKM, Kadin Wonosobo Raih Apresiasi

(haa/haa)