Usaha Mandiri Pesantren Menghasilkan Ratusan Juta Rupiah

by -849 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya yang dilakukan oleh pondok pesantren di Indonesia menarik perhatian Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Hal ini dikarenakan saat ini, pondok pesantren dapat menghasilkan ratusan juta dari bisnis yang dijalankan oleh santri-santrinya.

Pernyataan ini disampaikan setelah beliau mengunjungi beberapa lapak produk bisnis pondok pesantren (ponpes) dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023, yang berlangsung di Jakarta Convetion Center, Kamis (26/10/2023).

“Saya melihat ada Tobaku halal. Toko bahan baku halal. Jadi ini sudah memiliki toko yang dibangun, kemudian nantinya produsen melakukan proses pengolahan dari bahan baku menjadi bahan jadi. Jadi sudah dimulai dari hulu sampai hilir. Sudah mulai dibangun melalui Bank Indonesia (BI),” ujar Ma’ruf.

Lebih lanjut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 17 pondok pesantren yang ikut menjual produk di Tobaku ini. Namun, potensinya bisa lebih besar mengingat di Indonesia sudah ada lebih dari 1.000 pondok pesantren yang menjalankan bisnis.

Salah satu produk yang ditawarkan dalam ISEF berasal dari Ponpes Ushuluddin di Kalimantan Selatan. Ponpes ini mengembangkan usaha pengolahan daging sapi dan berhasil menghasilkan omset Rp600 juta per bulan.

“Omsetnya mencapai Rp600 juta per bulan. Seluruhnya akan dialokasikan kembali untuk membiayai operasional pesantren,” ungkap Muhammad Thamrin selaku Ketua Yayasan saat dijumpai, Jumat (27/10/2023).

Sebagai pembina, Bank Indonesia turut membantu pembangunan rumah potong hewan di area ponpes tersebut. Kemudian, baik daging segar maupun daging olahan menjadi bakso akan disalurkan ke pasar.

Rantai bisnis ini juga berkontribusi besar terhadap kelangsungan operasional pesantren.

“Jika melihat dari kegiatan usaha ponpes, 70% berasal dari hasil usaha dan 30% dari pengasuh pimpinan ponpes,” tutur Thamrin.

Pemerintah terus mendorong ponpes untuk berkontribusi secara ekonomi bagi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai global halal hub dunia.

[Gambas:Video CNBC]

(haa/haa)