Tantangan dan Peluang Perdagangan Karbon yang Menguntungkan

by -996 Views

Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) akan menyelenggarakan event Carbon Digital Conference 2023 pada 8-10 November 2023 di Bali. Forum ini bertujuan untuk mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia.

Ketua IDCTA, Riza Suarga, mengatakan bahwa Carbon Digital Conference akan menjadi tempat bagi pelaku perdagangan karbon dan digital untuk membahas tantangan dan kendala dalam ekonomi perdagangan karbon. CDC 2023 mengajak para pelaku tersebut untuk menemukan cara mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi ekonomi karbon Indonesia yang bernilai sebesar US$565,9 miliar. Platform ini juga memberikan peluang untuk meningkatkan kesetaraan pendapatan di seluruh provinsi melalui peran yang ramah lingkungan seperti konservasi, reboisasi, pertanian berkelanjutan, dan ekowisata.

CDC 2023 juga menjadi ajang untuk perusahaan rintisan teknologi iklim untuk menunjukkan inovasi mereka. Ajang ini juga bertujuan untuk mempercepat kemajuan menuju target Nationally Determined Contribution (NDC) dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) memprediksi potensi perdagangan karbon di Indonesia mencapai Rp350 triliun. Indonesia mampu menyerap sekitar 113,18 gigaton karbon dengan luas hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia dan luas area 125,9 juta hektar. Luas hutan mangrove mencapai 3,31 juta hektar yang mampu menyerap emisi karbon sekitar 950 ton per hektar atau setara dengan 33 miliar karbon untuk seluruh hutan mangrove. Selain itu, Indonesia juga memiliki lahan gambut terluas di dunia dengan area 7,5 juta hektar yang mampu menyerap emisi karbon sekitar 55 miliar ton.

CDC 2023 diselenggarakan oleh IDCTA bekerja sama dengan International Emission Trading Association (IETA), PwC Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Untuk menghadiri Carbon Digital Conference, dapat mendaftar melalui tautan yang tersedia di website resmi acara tersebut. Tiket regular untuk tiga hari dijual dengan harga US$700, sementara mahasiswa dan dosen dapat menghadiri acara ini tanpa dipungut biaya.