Bisnis Stiker Saja, Pendapatan Pemuda 21 Tahun mencapai Rp 600 Juta setiap Hari

by -849 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Jayson Su masih berusia sekitar 21 tahun. Namun ia telah mampu menghasilkan US$ 38.000 (sekitar Rp 600 juta) per hari.

Hal ini dimulai pada Oktober 2021. Saat itu video TikToknya viral tentang kaca spion berlapis LED, dan mulai menarik perhatian banyak orang.

Siu sendiri sebenarnya adalah mahasiswa baru di Universitas Hawaii di Manoa. Dia sering menghabiskan waktu untuk berwirausaha, membuat stiker yang menyala dengan dukungan LED untuk kendaraan.

Awalnya, itu hanya pekerjaan sampingan. Tapi tak disangka, ini menjadi viral dan ditonton lebih dari 9 juta kali.

Bisnisnya Invalid.jp kemudian mendapatkan keuntungan hingga US$ 38.000 per hari setelahnya. Pada tahun 2022, total pendapatan bisnisnya mencapai US$ 512.000.

“Sekitar 30% dari pendapatan tersebut adalah keuntungan,” perkiraan Siu kepada CNBC Make It, dikutip Kamis (2/11/2023).

Sekarang, ia menjadikan Invalid.jp sebagai pekerjaan utama. Ia bekerja 40 jam per minggu.

Sebelumnya, dia menjalankan bisnis dari apartemen dua kamar tidur orangtuanya di Honolulu. Tapi sekarang, ia menyewa gudang khusus untuk pekerjaannya.

“Saya selalu stres,” kata Siu.

“Ini bukan hanya bisnis di rumah (orang tua)… Sekarang ini benar-benar harus berhasil,” tegasnya.

Memulai dari SMA

Sebenarnya, Siu memulai Invalid.jp dari SMA, saat ini ia bekerja di perusahaan valet. Awalnya, ia ingin mendapatkan uang tambahan untuk membeli aksesoris mobilnya sendiri, SUV Nissan Rogue.

Stiker memang populer di kalangan teman-temannya. Kemudian, ia menghabiskan US$300 dari tabungannya untuk membeli printer vinyl seharga yang sama.

Lalu, ia menjual stiker seharga US$3 hingga US$5 kepada teman-temannya di Snapchat.

Siu kemudian mencoba beralih ke sesuatu yang lebih mahal untuk mendapatkan uang. Itu berarti dia perlu menjual produk yang lebih menguntungkan.

Saat melakukan riset, ia menemukan kaca spion dengan lampu latar LED di Instagram. “Bisa jadi saya yang menjual ini,” kenangnya sambil berpikir.

Dia memesan kaca spion seharga US$20 dari sebuah pabrik di China. Lalu, ia membuka kaca tersebut dan memasang lampu LED di dalamnya, bersama dengan stiker yang paling populer.

Stiker itu bertuliskan “berkendara dengan aman”. Lampu latar membuat stiker terlihat saat dia mengganti kacanya.

Seorang teman memberitahunya bahwa dia bisa meningkatkan penjualan melalui TikTok, jadi dia mulai memposting video “sesering mungkin”.

Ketika pembelian mulai berdatangan, inilah titik baliknya. Siu melihat ini bukan hanya bisnis sampingan, tapi menjadi bisnis nyata.

“Yo, mungkin ini bisa menjadi bisnis nyata,” tambahnya.

Dari situ, ia beralih ke iklan media sosial untuk penjualan yang lebih konsisten. Meskipun masih harus bekerja keras.

“Saya membuang-buang ribuan dolar,” kata Siu.

“Saya hampir tidak mencapai titik impas, bahkan kehilangan uang selama beberapa bulan. Itu sangat tidak memotivasi,” tambahnya.

Iklan di Snapchat, YouTube, dan Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X, tampaknya tidak membantu penjualan. Sehingga ia mengalokasikan kembali anggaran pemasarannya ke TikTok, Google, Facebook, dan Instagram.

“Kualitas dan jangkauan kampanye itu meningkat,” katanya.

Setelah itu, Siu menambahkan lini produk baru seperti cupholder, visor, dan pelat nomor.

Awalnya, ia membelinya secara grosir, menyesuaikannya, dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Namun, stiker dan kaca spion LED adalah dua produknya yang paling diminati.

Hal ini membuatnya menggabungkan keduanya untuk menciptakan stiker yang menyala. Ini dapat disesuaikan dan dapat mengubah warna ketika dikontrol dengan remote kecil.

Siu mengatakan bahwa ia tidak akan berhenti bereksplorasi. Menurutnya, hingga saat ini, ia terus mencoba ide-ide baru untuk usahanya.