Wanita Israel mendominasi industri perjudian global dan memiliki kekayaan sebesar Rp 509 T

by -1235 Views

Ini adalah kisah Miriam Adelson, seorang dokter asal Israel yang menguasai bisnis judi global. Dia dijuluki ratu judi dunia berkat harta kekayaan sebesar US$ 32,5 miliar atau setara dengan Rp 509 triliun. Kekayaan ini dia peroleh dari warisan suaminya yang meninggal pada tahun 2021.

Suaminya adalah Sheldon Adelson, seorang mantan CEO perusahaan kasino di Las Vegas Sands dan seorang triliuner. Berkat warisan yang ditinggalkan suaminya, Miriam Adelson langsung menjadi salah satu dari orang terkaya di dunia, menempati urutan ke-24 menurut Forbes.

Meski begitu, Miriam Adelson sendiri bukanlah orang yang melarat. Dia lulus dari Sackler Medical School, Tel Aviv University, dan menggunakan keilmuannya sebagai seorang dokter untuk berbisnis. Dia bersama suaminya mendirikan klinik Sheldon G. Adelson yang bertujuan untuk menangani orang-orang yang kecanduan dengan berbagai hal, termasuk kecanduan perjudian dan internet.

Mengutip Times of Israel, Adelson yang ahli narkotika memanfaatkan Opioid untuk menghilangkan rasa kecanduan pada seseorang, sehingga dengan memiliki bisnis dan warisan suaminya, dia bisa masuk ke dalam daftar salah satu wanita terkaya di dunia.

Saat ini, Miriam Adelson, wanita berusia 78 tahun, sedang menikmati hasil dari kerajaan judi yang dia miliki. Dia memiliki lebih dari setengah dari kerajaan judi yang terdaftar di Bursa Efek New York, serta beberapa kasino di Singapura dan Makau.

Kekayaannya ini membuatnya semakin terkenal. Dia bahkan menarik perhatian presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump. Adelson menjadi penyumbang dana untuk Trump selama kampanye tahun 2016 dan 2020 hingga Trump berhasil menjadi presiden. Dia juga menjadi penyumbang dana utama untuk tujuan politik konservatif di Amerika Serikat, khususnya Partai Republik, dengan total donasi mencapai lebih dari US$ 218 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

Menurut Reuters, Miriam Adelson rencananya akan menjadi penyumbang dana untuk pemilu AS 2024, dengan mendukung eks Duta Besar untuk PBB, Nikki Haley. Selain untuk Amerika Serikat, Adelson juga menyumbang dana untuk kepentingan Israel dan Yahudi, termasuk mendukung penerbitan surat kabar Israel, Hayom, dan kegiatan filantropis di negara Yahudi tersebut.