Sebanyak puluhan relawan di Banyuwangi, Jawa Timur, telah dikerahkan untuk menjaga perlintasan sebidang jalur kereta api. Aksi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan kereta api.
Relawan ini akan berjaga di setidaknya 13 titik lintasan sebidang yang baru saja dibangun oleh Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim. Mereka akan berjaga selama 24 jam di setiap titik lintasan, dengan 3 relawan ditempatkan di masing-masing titik, sehingga totalnya sebanyak 39 relawan.
Menurut Kadis Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Pujo Hartanto, pembangunan palang pintu di lintasan sebidang menjadi kelanjutan dari penempatan relawan penjaga. Palang pintu tersebut menggunakan teknologi manual dan mesin otomatis yang dibangun oleh Pemkab dan Pemprov, tetapi tetap membutuhkan tenaga relawan untuk menjaganya.
Relawan tersebut akan diberikan honor dari Pemkab dan akan menerima pelatihan sebelum libur Natal dan tahun baru. Mereka akan berjaga di lintasan sebidang KA mulai dari Kalibaru hingga Banyuwangi dengan harapan bahwa kehadiran mereka dapat menekan terjadinya kecelakaan KA.
Meskipun jumlah relawan telah ditambah, masih ada 51 titik lintasan sebidang di Banyuwangi yang belum memiliki palang pintu. KAI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di lintasan sebidang ini mengingat insiden kecelakaan KA di Lumajang yang menewaskan 11 orang.
Artikel ini dipersembahkan oleh Muhammad Nurul Yaqin sebagai pewarta dan diedit oleh Imam Hairon.