Merancang Masa Depan Indonesia yang Maju: Visi Prabowo Subianto

by -196 Views
Merancang Masa Depan Indonesia yang Maju: Visi Prabowo Subianto

Dalam era Presiden Joko Widodo, capaian-capaian ekonomi yang signifikan telah tercapai. Beberapa indikator capaian tersebut antara lain:

1. PDB Nominal: PDB Nominal mencapai US$ 1,4 triliun, mencatatkan angka tertinggi sepanjang sejarah.

2. GNI per Kapita: GNI per Kapita mencapai US$ 4.580, merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah.

3. Jumlah Penduduk Miskin: Persentase penduduk miskin mencapai 9,57%, merupakan angka terendah sepanjang sejarah.

4. Neraca Dagang: Surplus Neraca Dagang mencapai US$ 54,4 miliar, mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.

5. Cadangan Devisa: Cadangan Devisa mencapai US$ 137 miliar, mencatatkan angka tertinggi sepanjang sejarah.

6. Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% (Q2 2023), menjadi yang kedua tertinggi di G20.

7. Tingkat Inflasi: Tingkat inflasi mencapai 3,3%, salah satu yang terendah di G20.

8. Utang Pemerintah: Utang pemerintah mencapai 38% dari PDB, merupakan salah satu yang terendah di G20.

9. Nilai Tukar Rupiah: Mata uang Rupiah menguat sebesar 2,1% (YTD Agustus 2023), menjadi yang keempat terbaik di G20.

10. Nilai Ekspor Produk Turunan Nikel: Nilai ekspor mencapai US$ 34,2 miliar (2023), menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dengan peningkatan 11,7 kali lipat dari angka tahun 2014.

11. Realisasi PMA di Luar Jawa: Realisasi PMA mencapai 58% (2022), menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

12. Besar Belanja APBN: Besar belanja APBN mencapai Rp. 3.325 triliun (2024), menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Selain capaian ekonomi, program jaring pengaman sosial dan pembangunan infrastruktur juga telah berhasil dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:

– Program Jaring Pengaman Sosial, antara lain Kartu Indonesia Sehat (PBI JKN/KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

– Pembangunan Infrastruktur, di mana telah berhasil membangun lebih dari 320.000 km jalan desa, lebih dari 2.000 km jalan tol, lebih dari 1,7 juta meter jembatan, serta pembangunan pelabuhan, bandara baru, dan infrastruktur kunci lainnya.