KPU Situbondo Bersiap untuk Rekrutmen KPPS dan Tenaga Sortir pada Awal Bulan Depan

by -145 Views

Komisioner KPU ketika menggelar rapat koordinasi persiapan pemilu, di aula KPU Situbondo. (Foto: Syamsuri/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Meskipun pelaksanaan Pemilu 2024 masih dua bulan lebih, KPU Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sudah mulai mempersiapkan rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas di masing-masing TPS.

Ketua KPU Situbondo, Marwoto mengatakan, pelaksanaan rekrutmen KPPS akan dimulai pekan depan. Tidak hanya dilakukan oleh KPU Situbondo, tetapi oleh seluruh KPU se Indonesia, sesuai dengan tahapan rekrutmen KPPS yang sudah direncanakan.

“Tahapan pelaksanaan rekrutmen KPPS akan dilakukan pada 4 Desember mendatang. Ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kata Marwoto, semua warga dapat mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi sebagai anggota KPPS, asalkan memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. “Bagi warga yang ingin mendaftar sebagai anggota KPPS, persyaratannya dapat dilihat di masing-masing desa,” ucapnya.

Selain itu, sambung Marwoto, KPU juga akan melakukan rekrutmen beberapa petugas pembantu dalam persiapan pemilu tersebut, yakni tenaga sortir surat suara. Untuk jadwalnya bertepatan dengan proses rekrutmen KPPS.

“Jadwalnya Insyaallah bersamaan antara rekrutmen KPPS dan petugas sortir. Karena sudah tidak ada waktu lain kalau ditunda. Apalagi pelaksanaan pemilu sudah tinggal (tidak sampai) tiga bulan lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut Marwoto menjelaskan, tahapan pelaksanaan pemilu yang sudah dilakukan KPU hampir sempurna. Sampai saat ini, seluruh kepentingan pelaksanaan pemilu sudah dipersiapkan, seperti sumber daya manusia maupun kebutuhan logistiknya.

“SDM yang dipersiapkan dari tingkat desa semuanya sudah siap. Terkait caleg mulai dari DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD, semua sudah ditetapkan. Selanjutnya untuk persiapan pelaksanaan kampanye yang akan dimulai dari 28 November juga sudah rampung,” ujarnya.

Sementara kebutuhan logistik yang diterima KPU, kata dia, juga sudah lengkap, seperti tinta, bantal, kotak suara, bilik suara dan lainnya. “Hanya saja, jumlah yang diterima masih belum mencapai seratus persen,” ungkap Marwoto. (*)