Prabowo Subianto Menjadi Pemimpin dalam Survei Calon Presiden, Persaingan Ketat Antara Ganjar dan Anies

by -785 Views
Prabowo Subianto Menjadi Pemimpin dalam Survei Calon Presiden, Persaingan Ketat Antara Ganjar dan Anies

Dengan Pilpres 2023 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari, ketegangan politik di Indonesia semakin meningkat. Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tengah bersaing ketat dalam mendapatkan dukungan. Berbagai survei telah dilakukan dan hasilnya memberikan gambaran tentang kekuatan elektoral masing-masing pasangan.

1. Hasil survei TKN Jawa Barat:
– Prabowo-Gibran: 51,67%
– Anies-Cak Imin: 25,96%
– Ganjar-Mahfud: 11,76%

2. Hasil survei ICRC:
– Prabowo-Gibran: 37,3%
– Ganjar-Mahfud: 33,5%
– Anies-Cak Imin: 24,1%

3. Hasil survei LPI:
– Ganjar-Mahfud: 38,75%
– Prabowo-Gibran: 34,25%
– Anies-Muhaimin: 24%

4. Hasil survei LSI Denny JA:
– Prabowo-Gibran: 40,3%
– Ganjar-Mahfud: 28,6%
– Anies-Muhaimin: 20,3%

5. Hasil survei LSN:
– Prabowo-Gibran: 42,1%
– Ganjar-Mahfud Md: 28,8%
– Anies-Cak Imin: 25,2%

6. Hasil survei SPIN:
– Prabowo-Gibran: 43%
– Ganjar-Mahfud: 26,1%
– Anies-Cak Imin: 22,7%

7. Hasil survei IPO:
– Prabowo-Gibran: 36,2%
– Anies-Cak Imin: 34,1%
– Ganjar-Mahfud: 27,1%

8. Hasil survei PWS:
– Prabowo-Gibran: 52,1%
– Ganjar-Mahfud: 41,5%
– Anies-Cak Imin: 22,4%

9. Hasil survei Poltracking:
– Prabowo-Gibran: 46,0%
– Anies-Cak Imin: 34,0%
– Ganjar-Mahfud: 19,0%

Hasil survei ini menunjukkan variasi dalam dukungan untuk masing-masing calon, dengan Prabowo-Gibran kerap memimpin diikuti oleh Anies-Cak Imin atau Ganjar-Mahfud, tergantung pada wilayah dan demografi pemilih. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengindikasikan potensi adanya pertarungan ketat antara Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin di putaran kedua, dengan suara Ganjar-Mahfud menjadi variabel penting.

Para calon saat ini sedang fokus pada kampanye di daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, termasuk Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan waktu kampanye yang masih tersisa, dinamika politik bisa berubah, membuka kemungkinan pergeseran dalam dukungan pemilih. (SENOPATI)