Wali Kota Mojokerto Menutup Capaian 5 Tahun Pengabdian dengan Inovasi yang Meninggalkan Jejak

by -833 Views
Wali Kota Mojokerto Menutup Capaian 5 Tahun Pengabdian dengan Inovasi yang Meninggalkan Jejak

Wali Kota Mojokerto Menutup Buku 5 Tahun Pengabdian dengan Jejak Inovatif

Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto (Foto: Kominfo Pemkot Mojokerto)

SUARA INDONESIA, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, mengakhiri masa pengabdiannya yang penuh prestasi selama 5 tahun pada 9 Desember 2023. Ia dikenal sebagai sosok yang inovatif karena berhasil membawa Kota Mojokerto menuju tingkat kemajuan yang luar biasa.

Selama masa jabatannya, Ning Ita berhasil melahirkan 176 inovasi, dimana salah satu yang paling mencolok adalah aplikasi Gayatri di bidang kesehatan. Aplikasi ini, yang mencakup layanan informasi terpadu, telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Fitur unggulan dalam aplikasi Gayatri termasuk Verivali (verifikasi validasi), PSN (pemberantasan sarang nyamuk), Prameswari (pelayanan ibu hamil dan nifas), Invemtori, SIMRS (sistem informasi manajemen rumah sakit), TTD (tablet tambah darah), cek antrean per- faskes per-poli, SIMKES (sistem informasi kesehatan), dan vaksinasi Covid-19.

Pencapaian luar biasa juga terlihat dalam penurunan angka stunting di Kota Mojokerto, dari 9,04 persen pada tahun 2019 menjadi 2,26 persen pada tahun 2023, sebuah prestasi yang tidak mengecewakan.

Ning Ita juga menampilkan perhatian khusus terhadap sektor kesehatan, dengan melengkapi RSUD dr Wahidin Sudirohusodo dengan teknologi medis terkini. Layanan kateterisasi jantung (cath lab) dan ruangan eksekutif di rumah sakit ini menjadi langkah konkret menuju pelayanan medis yang cepat dan paripurna.

Dengan jejak inovatifnya, Ning Ita meninggalkan warisan positif yang akan terus dirasakan oleh masyarakat Mojokerto dalam bidang kesehatan. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Mohamad Alawi
Editor: Satria Galih Saputra