Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Jawa Timur, mengadakan lelang aset milik pemerintah kabupaten Banyuwangi. Lelang ini dilakukan bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember pada Selasa (19/12/2023) di kantor BPKAD Banyuwangi. Terdapat 15 paket aset yang dilelang.
Kabid Aset BPKAD Banyuwangi, Ika Herdiana Friaresta menyampaikan bahwa dari 15 item paket yang dilelang, delapan paket aset berhasil terjual dengan harga yang bervariasi. Paket aset yang laku terjual mencakup hasil inventarisasi barang-barang perkantoran, kendaraan dinas roda dua dan roda empat seperti ambulans, serta jenis kendaraan lain dan kategorinya sudah rusak berat. Ika mengatakan bahwa secara akuntansi belum terlapor secara tertulis, tetapi hasil penjualan delapan paket itu mencapai kurang lebih Rp 500 jutaan.
Delapan paket yang sudah terjual akan dibuatkan risalah hasil lelang dan BPKAD menargetkan agar segala proses administrasi bisa terselesaikan akhir tahun ini. Sementara tujuh paket yang belum ada penawar seperti besi-besi reklame, kendaraan rusak, peralatan kantor dan mebeler akan dilelang ulang pada bulan Januari 2024. Namun, jika sisa tujuh item paket masih belum juga ada peminat, BPKAD akan mengusulkan untuk penghapusan aset.
Ika mengatakan bahwa lelang aset yang tidak termanfaatkan dengan baik dilaksanakan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan aset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah. Hasil lelang dari aset-aset ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah dan digunakan untuk keperluan pembangunan atau program-program lainnya.
BPKAD berencana untuk terus melakukan lelang aset secara berkala guna menjaga efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset daerah. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mencari alternatif sumber pendapatan demi mendukung pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Ika menekankan bahwa lelang dilakukan dengan proses yang transparan dan terbuka, sehingga memberikan peluang yang sama bagi semua pihak yang berminat untuk memperoleh aset tersebut.
Penulis: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih
