Seorang kepala sekolah di Jember, Jawa Timur, mengaku tertipu puluhan juta rupiah oleh seseorang yang mengaku sebagai pejabat Dinas Pendidikan Jember.
Tintin Susetyaningsih, yang merupakan Kepala Sekolah SDN Subo 03, menceritakan awal mula kejadian tersebut terjadi pada Senin (18/12/2023) saat dirinya sedang masuk dinas di awal pekan. Salah satu gurunya, Husnul, menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku bernama Pak Edi dari Dinas Pendidikan Jember.
Pak Edi mengatakan bahwa Tintin mendapatkan tunjangan kinerja dan meminta Tintin untuk menyiapkan berkas untuk pencairan. Modus penipuan semakin dilanjutkan dengan meminta Tintin untuk menghubungi nomor kepala dinas pendidikan.
Dengan tidak curiga, Tintin melakukan transfer sebanyak tiga kali dengan total uang yang ditransfer sebesar Rp 32.200.000. Baru satu hari setelahnya, Tintin menyadari bahwa ia telah tertipu.
Tintin bersama dengan guru yang pertama kali dihubungi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada PGRI. Mereka berharap agar kejadian ini tidak menimpa orang lain.
Ketua Aktivitas Pendidikan PGRI Jatim, Ilham Wahyudi, menduga bahwa kejadian tersebut merupakan modus penipuan. Ia juga menekankan agar kepala sekolah dan guru tidak mudah percaya terhadap penelpon yang mencatut nama pejabat.
Ilham Wahyudi juga berjanji untuk menelusuri rekam jejak nomor rekening penerima transfer dan mengambil langkah hukum jika pemilik rekening terbukti melakukan penipuan.
Hadi Mulyono, Kepala Dinas Pendidikan Jember, belum memberikan jawaban terkait kejadian tersebut.
Artikel ini ditulis oleh Yuni Amalia dan diedit oleh Imam Hairon.
