Prabowo-Gibran Siap Melanjutkan Program Jokowi dalam Kontinuitas Kebijakan

by -198 Views

Tim Sukses Pasangan Calalon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Timses Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan program hilirisasi mineral dan batu bara (minerba) yang saat ini sedang berjalan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia untuk periode 2024-2029.

Menurut Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pada Kamis (21/12/2023), mereka berencana untuk meneruskan program tersebut dengan fokus pada pengembangan turunan hilirisasi, tidak hanya terbatas pada feronikel atau produk turunan MHP, tetapi juga produk-produk turunannya yang dapat digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari industri kendaraan hingga peralatan rumah tangga.

Prabowo juga memastikan bahwa pemerintahannya akan mengembangkan hilirisasi mineral lainnya seperti bauksit, timah, dan pasir silika, dengan tujuan untuk menghindari ekspor mineral mentah serta mengundang investasi luar untuk mengembangkan program hilirisasi dalam negeri.

Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Maju, yang mendukungnya sebagai calon Presiden, akan meneruskan kebijakan Presiden Jokowi. Dia menyatakan hal ini saat membahas program yang akan diusungnya dalam Pilpres 2024 di Gedung DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2023) malam.

Dalam pidatonya di acara Konsolidasi “Waktunya Indonesia Maju”, Prabowo menyatakan keyakinannya akan melanjutkan program-program baik yang diperkenalkan oleh Jokowi, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), BPJS, Kartu Pra Kerja, serta fokus pada hilirisasi untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Indonesia.

Saat ini, pemerintah telah menggaungkan program hilirisasi untuk memberikan nilai tambah pada pendapatan negara. Menurut roadmap Kementerian Investasi/BKPM yang dirilis pada September 2023, diperkirakan total investasi yang dibutuhkan untuk hilirisasi mencapai US$ 545,3 miliar hingga tahun 2040, dengan fokus pada 8 sektor prioritas dan 21 komoditas.

Dengan jelas, program hilirisasi mineral dan batu bara menjadi fokus penting dalam pembangunan masa depan Indonesia. Janji lanjutan Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program ini menjadi harapan bagi Indonesia untuk terus maju dalam sektor industri dan ekonomi.