Pertarungan Tiga Putra Terbaik Desa Lembengan untuk Memperebutkan Kursi Dewan

by -1306 Views
Pertarungan Tiga Putra Terbaik Desa Lembengan untuk Memperebutkan Kursi Dewan

TULIS ULANG ARTIKEL INI DALAM BAHASA INDONESIA

Imam Hairon – 25 Desember 2023 | 20:12 – Dibaca 379 kali

Desa Lembengan, Bersaing Berebut Kursi Dewan

Gambar Ilustrasi (Team Work Suaraindonesia.co.id/Sumber: KPU)
SUARA INDONESIA, JEMBER – Tahun politik 2024 semakin dekat, sejumlah poster dari partai politik berikut gambar caleg, sudah terpampang di sepanjang jalan memperebutkan hati rakyat. Menariknya, ada tiga bakal calon legislatif yang memiliki domisili sama dari Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo. Ketiganya, adalah putra terbaik di desa itu, namun berangkat dari partai yang berbeda. Masyarakat Lembengan khususnya menaruh harapan besar, ketiganya bisa memperoleh kursi sebagai wakil rakyat. Jika ada keluhan tentang rakyat, ada wakil yang bisa mendengarkan dan bisa menyuarakan lewat kantor dewan. Berikut nama calon wakil rakyat yang ikut kontestasi calon legislatif putra asli Desa Lembengan:

1. Achmad Dafir Syah
Nama lengkapnya Achmad Dafir Syah. Ia sering disebut-sebut oleh masyarakat sekitar sebagai tokoh kesehatan. Pria ini, sebelumnya bertarung dalam pemilihan calon legislatif lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan langsung mendapatkan kepercayaan rakyat. Tahun 2018 Dafir dia melenggang mulus, terpilih sebagai wakil rakyat lewat daerah pilihan 2 yaitu Kecamatan Kalisat, Sumberjambe, Ledokombo dan Silo. Sejak menduduki kursi dewan, Dafir banyak memberikan kontribusi kepada rakyat, lewat program-program yang diusungnya.
Sejumlah proyek, juga berhasil dia gelontorkan ke beberapa titik di daerah pemilihannya. Anggota organisasi profesi Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) ini, beberapa kali tampil di media lantang menyuarakan kepentingan publik dan membela orang termarginalkan. Bahkan, usaha memperjuangkan honorer tenaga kesehatan dirinya juga pernah angkat suara. Meskipun, sebelumnya sempat terjadi miskomunikasi. Namun akhirnya Dafir tampil paling depan, menyuarakan honorer tenaga kesehatan lewat kursi dewan. Tahun 2024, Dafir kembali maju. Namun, tidak lagi di dapil 2 seperti sebelumnya, karena peta dapil berubah. Dirinya konsisten, tetap maju lewat Partai Keadilan Sejahtera yang dulu mengusungnya. Dafir maju lewat dapil 4 meliputi Kecamatan Tempurejo, Mumbulsari, Mayang, dan Silo memperebutkan 6 kursi dengan caleg lain.

2. Gembong Konsul Alam
Gembong Konsul Alam adalah putra terbaik Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Gembong dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai tokoh pengusaha yang dekat dengan kalangan muda. Tidak disangka, pria bertubuh tegap ini Tahun 2018 mendapatkan kepercayaan menjadi wakil rakyat lewat Partai NasDem. Lewat partai besutan yang dinahkodai Surya Paloh itu, Gembong bisa duduk di kursi dewan. Banyak yang berpendapat, anggota dewan yang satu ini sebelumnya bernasib mujur. Salah satunya, calon legislatif di atasnya memperoleh suara lebih. Sehingga, dirinya ketiban sampur juga ikut melenggang sebagai wakil rakyat mendapatkan kursi menjadi anggota dewan. Torehan sejarah mencatat, Gembong disebut-sebut getol memperjuangkan hak-hak orang kecil dan banyak programnya yang dinikmati rakyat selama dirinya menjabat. Ia bersama Achmad Dafir, berjuang di Komisi D yang berkaitan dengan pelayanan publik. Seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Dirinya beberapa kali bersama Dafir tampil di media, menemui rakyat kecil yang menyuarakan keluhan layanan birokrasi. Seperti saat menemui warga Desa Randuagung, Kecamatan, Sumberjambe, yang mengeluhkan dugaan pungutan di Puskesmas Sumberjambe. Kini Gembong kembali maju berebut hati rakyat, mencalonkan kembali sebagai calon legislatif. Tahun 2024 mendatang ada yang berbeda. Gembong tidak lagi memakai kendaraan Partai NadDem.Tetapi pindah ke Partai Perindo. Gembong maju lewat dapil 3 meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, Sukowono, dan Sumberjambe.

3. Supadmi
Nama Supadmi mungkin masih terbilang pendatang baru di dunia politik Kabupaten Jember. Namun begitu, perempuan yang akrab disapa Mamik sebelumnya sangat dikenal sebagai tokoh pendidikan, di Kecamatan Ledokombo. Ia menjadi guru SD puluhan tahun. Banyak muridnya yang kini sukses melebihi karirnya. Sebagai putra Lembengan, pasca pensiun ia memutuskan diri untuk maju di kancah politik lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mamik adalah istri seorang pengusaha terkenal di daerah itu. Seperti Gembong, Supadmi juga maju Dapil 3 meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, Sukowono, dan Sumberjambe.

Pewarta: Imam Hairon
Editor: Mahrus Sholih

Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA