Tim SAR Gabungan saat mencari korban perahu terbalik di Rawa Pening, Semarang, Senin 25 Desember 2023. (Foto: Gunawan/Suara Indonesia).
SUARA INDONESIA, SEMARANG – Tepat di Hari Natal, Bejo Slamet (51) warga Desa Cungkup, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, dilaporkan tewas tenggelam usai perahu yang dinaikinya terbalik di danau Rawa Pening, Semarang.
“Korban sedang memancing di Rawa Pening sekira pukul 14.30 WIB pada Senin, 25 Desember 2023,” papar Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto.
Ia menceritakan, korban berinisiatif untuk berpindah tempat dan menghampiri teman-temannya dengan menggunakan perahu.
Belum sempat bertemu dengan teman-temannya di seberang rawa, korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam air yang arusnya sangat deras hingga menyebabkan perahu terbalik.
“Arusnya memang deras, perahu terbalik korban tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirnya tenggelam, sekira pukul 14.30 WIB di hari saat memancing,” ungkap Heru menjelaskan kronologi kejadian dari beberapa saksi.
Mendengar informasi tersebut petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian korban, yang hendak menyeberang bergabung bersama rekan-rekan sesama hobinya.
“Sore, tim SAR gabungan diterjunkan dengan menggunakan perahu karet dan metode penyelaman menyisir lokasi perahu terbalik di Rawa Pening dan sekitarnya hingga larut malam,” ujar Heru.
Tak berhenti di situ, pada Selasa (26/12/2023) tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian korban.
Upaya tim SAR gabungan membuahkan hasil, korban ditemukan dengan jarak dari lokasi perahu terbalik kurang lebih 100 meter ke arah Barat, mengapung di enceng gondok.
“Hari ini, sekira pukul 15.00 WIB, pak Bejo ditemukan sudah meninggal. Posisi korban mengapung dan tersangkut di enceng gondok yang selanjutnya dilarikan ke rumah sakit terdekat, RSUD Salatiga,” terangnya.
Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai aktifitas di perairan agar selalu menggunakan alat keselamatan, pelampung ataupun Alat Pelindung Diri (APD) yang lainnya.
“Gunakan selalu APD agar dapat meminimalisir kejadian serupa di kemudian hari, tak terulang kembali,” imbau Heru.
Pewarta: Gunawan
Editor: Mahrus Sholih
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA