Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya saat pertama kali ditugaskan di Korps Baret Merah, yaitu Grup 1 Para Komando. Dia mengingat Komandan Grupnya, Letnan Kolonel Soegito, yang memberikan contoh kepemimpinan yang kuat dan dekat dengan para bawahannya. Soegito juga turut serta dalam operasi tempur di Timor Timur, menjadikannya sebagai contoh pemimpin yang terlibat langsung dalam tugasnya.
Soegito selalu menekankan pentingnya kesiapan untuk mati dan siap perang bagi para prajurit. Dia juga menunjukkan kehadiran dan keakraban dengan anak buahnya, bahkan turut bermain bersama mereka. Prabowo juga memberi apresiasi terhadap karier militer Soegito yang selalu fokus di pasukan dan hidupnya yang sederhana bahkan setelah pensiun.
Kisah ini memberikan gambaran tentang kepemimpinan militer yang kuat dan dekat dengan para bawahannya, serta komitmen untuk hidup sebagai prajurit sejati.