Pangan adalah hal yang vital bagi suatu bangsa. Kita bisa hidup tanpa bangunan pencakar langit atau mobil, tetapi kita tidak bisa hidup tanpa pangan, seperti beras, jagung, dan singkong.
Oleh karena itu, pangan harus dianggap sebagai sesuatu yang strategis bagi bangsa ini. Setiap pemimpin negara harus memandang pangan sebagai hal yang sangat penting. Prabowo Subianto menyarankan pemerintah dan partai politik untuk fokus pada pengembangan sektor pertanian agar negara tidak tergantung pada impor pangan. Jika tergantung pada impor, maka ketika mata uang melemah, harga barang impor akan mahal dan rakyat akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
Indonesia memiliki lahan yang cukup luas dan iklim tropis yang cocok untuk pertanian. Dengan zona tropis yang luas, Indonesia mampu melakukan panen sampai tiga kali setahun, berbeda dengan negara-negara non-tropis yang hanya bisa panen sekali karena musim dingin.
Prabowo Subianto juga menunjukkan keunggulan Indonesia dalam hal pertumbuhan tanaman yang lebih cepat daripada negara non-tropis. Dia juga menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam, seperti kekayaan mineral dan potensi produksi pertanian serta perikanan.
Dia menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal produksi perikanan tangkap dan budidaya laut yang seharusnya bisa memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Diperkirakan bahwa konsumsi protein per kapita per hari di Indonesia adalah 62 gram, sehingga negara seharusnya mampu memenuhi kebutuhan protein dari potensi perikanan tangkap saja.
