Realisasi Investasi di Sumenep 2023 Capai Rp 2,34 T, Tahun Depan Ditargetkan Naik 40%
Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep, Abd. Rahman Riadi. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id
SUARA INDONESIA, SUMENEP- Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Sumenep, realisasi investasi di wilayah setempat, terus meningkat drastis dibandingkan dua tahun sebelumnya. Secara rinci, realisasi investasi Sumenep tahun 2021 adalah Rp 953 miliar. Selanjutnya, di tahun 2022 yakni Rp 1.78 triliun. Sedangkan untuk tahun 2023 jumlahnya telah mencapai Rp 2 triliun 34 miliar rupiah.
Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyebut, jumlah tersebut sudah termasuk investasi dari sektor minyak dan gas (migas), hingga Desember 2023. “Tahun 2023 Rp 1.98 triliun, kalau dengan Migas Rp 2 triliun 34 miliar,” jelasnya, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, hal itu mampu dicapai dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, termasuk salah satunya adalah mempermudah proses perizinan dan membuka seluas-luasnya peluang berinvestasi di Sumenep. Atas pencapaian itu, pihaknya optimis jika realisasi investasi di tahun 2024 mendatang mampu mengalami peningkatan sebanyak 30 sampai 40 persen dari tahun 2023. Tentunya, Pemkab kembali akan menghadirkan beberapa langkah kongkrit dalam menarik investor, seperti kemudahan perijinan melalui Online Single Submission Risk Based Approac (OSS RBA) dan daya tarik investasi. Kata dia, dengan potensi yang dimiliki oleh Sumenep dan kolaborasi berbagai pihak, maka diharapkan target itu mampu diwujudkan.
Kendati demikian, Rahman mengungkapkan target tersebut masih harus melihat perkembangan lebih lanjut, karena 2024 sudah memasuki tahun politik dan sejumlah investor juga sedang wait and see. “Kita optimis dengan daya tarik investasi yang kita tawarkan mudah-mudahan bisa disambut baik oleh investor. Untuk tahun 2024 kita nunggu situasi politik yang ada karena para investor masih wait and see, tapi kita tetap targetkan naik dibanding tahun 2023,” tandasnya.
Pewarta: Wildan Mukhlishah Sy
Editor: Imam Hairon