George Washington – Prabowo 2024: net

by -1825 Views

Menurut saya, George Washington adalah tokoh paling penting dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat dan merupakan pencetus dasar negara Amerika Serikat. Jika pemimpin pertama Amerika Serikat bukan George Washington, saya pikir tidak mungkin Amerika Serikat akan menjadi kekuatan besar seperti sekarang ini. Selain keahliannya dalam memimpin pasukan di medan perang, visinya untuk negara juga luar biasa. Menurut saya, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington. Dia merupakan seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner.

George Washington adalah seorang pemimpin militer, komandan tertinggi militer, negarawan, dan presiden pertama Amerika Serikat. Washington lahir pada tahun 1732 dari keluarga terpandang, tetapi bukan keluarga kaya. Dia hanya mendapatkan pendidikan dasar. Pada usia 17 tahun, dia bekerja sebagai surveyor yang banyak melakukan pemetaan daerah baru.

Dengan pengalaman sebagai surveyor, Washington kemudian menjadi pemburu dan memiliki kemampuan bertahan hidup. Pada usia yang masih muda, dia sudah memimpin pasukan kolonial Inggris dalam misi ke wilayah Suku Indian. Ketika Inggris berperang dengan Prancis untuk memperebutkan wilayah Amerika Utara, Washington ikut berperang melawan Prancis.

Dalam berbagai pertempuran yang dia hadapi, Washington tidak hanya menunjukkan kecerdasan dan ketenangan dalam membaca situasi, tetapi juga keberaniannya berperang di garis depan tanpa rasa takut. Para prajurit Prancis yang melawannya bahkan mengira Washington memiliki jimat yang membuatnya terhindar dari peluru.

Setelah perang selesai, ia kembali ke Virginia, menikah, dan bekerja sebagai pelayan publik. Saat mulai muncul masalah antara negara koloni dengan Inggris Raya, ia mengambil sikap bahwa segala bentuk penindasan dari pemerintah Inggris Raya terhadap negara koloni Amerika harus dilawan. Saat itu, ia menjadi perwakilan Virginia dalam Kongres Benua Pertama tahun 1774 yang dihadiri oleh 12 dari 13 koloni yang nantinya akan membentuk Amerika Serikat.

Pada tahun 1775, Perang Revolusi Amerika pecah. Dari 13 koloni tersebut, kemudian terbagi menjadi dua kubu: Patriot, yang ingin merdeka dan melawan penjajahan Inggris, dan kubu loyalis, yang ingin tetap menjadi jajahan Inggris. Kongres Benua Kedua kemudian memutuskan membentuk Continental Army, dengan George Washington sebagai panglima.

Tahun 1776, Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaannya dari Inggris. Perang kemerdekaan masih berlanjut, dan mendapatkan dukungan dari Prancis, Spanyol, dan Belanda. Di bawah kepemimpinan Washington sebagai panglima, tentara Amerika Serikat berhasil mendesak tentara Inggris. Akhirnya pada tahun 1782 Inggris dan Amerika Serikat mulai bertemu di meja perundingan untuk mengakhiri perang selama 8 tahun. Perjanjian Paris ditandatangani pada 3 September 1783, yang secara resmi mengakhiri perang kemerdekaan Amerika Serikat dan Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat.

Pada tahun 1783, George Washington maju ke hadapan Kongres dan menyerahkan pengunduran dirinya dari jabatan Panglima Continental Army yang dibentuk untuk menghadapi perang kemerdekaan.

Dari pengunduran diri ini, kita belajar bahwa sebenarnya Washington bisa mempergunakan jabatannya sebagai panglima yang membawahi seluruh pasukan di Amerika Serikat untuk mengambil alih kekuasaan di negara yang baru merdeka itu, tetapi dia tidak melakukannya. Dia tidak melakukannya karena percaya bahwa berkuasa lewat kudeta militer bukanlah jalan yang benar bagi negara baru merdeka itu. Washington begitu yakin bahwa untuk menjadi pemimpin yang benar harus melalui proses demokrasi yang benar. Karena itu dia kemudian mundur dari jabatannya sebagai panglima.

Setelah mundur dari jabatan militer, Washington berpesan kepada Kongres bahwa Amerika Serikat membutuhkan konstitusi baru, bukan hanya Perjanjian Konfederasi 13 Koloni yang dianggap Washington tidak cukup kuat untuk menyatukan mereka sebagai negara. Pesan Washington ini terbukti dengan adanya pemberontakan di Massachusetts tahun 1786. Kongres kemudian mengadakan konvensi untuk menyusun konstitusi yang baru. Konvensi menunjuk Washington sebagai Ketua Presidium dengan suara bulat.

Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat, dengan John Adams sebagai wakilnya. Sebagai presiden pertama, tugasnya adalah merealisasikan pemerintahan Amerika Serikat sesuai konstitusi yang baru. Pada saat itu, Amerika Serikat adalah negara baru yang masih kacau dan hutang menumpuk akibat perang berkepanjangan.

Dua periode Washington memimpin Amerika Serikat selama 8 tahun, dia berhasil menjadikan Amerika Serikat menjadi negara yang pemerintahannya, ekonominya, serta militerinya kuat.

Jika pemimpin pertama mereka bukan George Washington, saya rasa mustahil Amerika Serikat mampu menjadi negara adikuasa seperti sekarang ini. Selain keahlian dalam memimpin pasukan di medan perang, visinya untuk negara juga luar biasa. Menurut saya, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington. Dia merupakan seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner. Sumber: https://prabowosubianto.com/george-washington/

Source link