Ada sebuah penyakit di kalangan bangsa kita yang sekarang disebut ABS, “asal bapak senang.” Ini adalah sebuah penyakit yang mengarahkan bangsa kita ke dalam jurang kesengsaraan. Banyak orang berbohong hanya untuk menyenangkan atasan mereka. Banyak pemimpin berbohong hanya untuk menyenangkan bawahannya.
Banyak orang juga tidak mampu bekerja dengan disiplin, sehingga mereka membuat berita bohong. Mereka berbohong kepada atasan, saudara, dan bawahannya.
Saya mengingat waktu saya menjadi Komandan Batalyon 328. Saya ingin menguji budaya perwira-perwira saya, apakah benar-benar jujur dan terbuka, atau sudah terjangkit ABS.
Saya mengumpulkan semua perwira saya, sebagian besar lulusan AKABRI dan SECAPA, di lapangan upacara batalyon yang dikelilingi oleh pohon-pohon. Saya menyampaikan bahwa menurut saya pohon-pohon tersebut sebaiknya ditebang, tetapi ternyata ada seorang Kopral yang berani menyampaikan pendapatnya bahwa pohon tersebut sebaiknya tidak ditebang karena sudah ditanam sejak lama dan memberikan keteduhan.
Saya menyadari bahwa seorang Kopral yang berani menyampaikan pendapatnya lebih jujur daripada para perwira yang takut untuk menyampaikan pendapat mereka. Ini adalah sebuah pelajaran bahwa seringkali orang-orang yang lebih rendah pangkatnya lebih jujur daripada orang-orang yang memiliki kedudukan.
Sumber: https://prabowosubianto.com/sersan-dua-tni-purn-slamet-pujiwarna/
