Peran Letnan Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo di Bidang Kepemimpinan

by -964 Views
Peran Letnan Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo di Bidang Kepemimpinan

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Saya pertama kali mengenal Jenderal Sarwo Edhie ketika saya masih seorang Taruna. Saat itu beliau belum menjabat sebagai Gubernur AKABRI, yang sekarang dikenal sebagai AKMIL, namun namanya sudah sangat terkenal.

Pak Sarwo Edhie juga dekat dengan orang tua saya. Sebelum saya resmi menjadi anak buahnya Pak Sarwo Edhie, saya sudah sering mendengar cerita-cerita tentang beliau dari orang tua saya. Bagaimana Pak Sarwo memimpin RPKAD pada saat-saat kritis Oktober 1965.

Beliau adalah sosok yang karismatik. Tampan, berpakaian rapi, dan selalu terlihat gagah. Beliau juga terkenal karena memimpin operasi dari garis depan. Sebagai komandan RPKAD, beliau turun langsung ke lapangan sehingga menjadi idola bagi mahasiswa, anak muda, dan juga para perwira serta taruna muda.

Saat beliau menjadi orang tua saya di AKABRI, beliau sering bercerita tentang pengalaman-pengalamannya. Beliau menanamkan semangat tidak pantang menyerah dan semangat patriotisme kepada kami. Pada masa itu, beliau juga sempat menerbitkan buku berjudul “Hidupku Adalah Untuk Negara dan Bangsa.” Nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada kami sebagai Taruna AKABRI. Suasana patriotisme dengan nilai-nilai cinta tanah air dan bangga terhadap warisan nenek moyang, itulah yang ditanamkan oleh Pak Sarwo kepada kami.

Saya ingat, setelah beliau pensiun dari dinas aktif, beliau sempat menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan dan juga menjadi Ketua Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). Saya ingat bagaimana beliau tetap mempertahankan sikapnya sebagai seorang prajurit.

Sebagai seorang prajurit yang terkenal jujur, saat meninggal beliau tidak meninggalkan banyak harta. Dalam perjalanan hidupnya, beliau sempat menikahkan tiga putrinya dengan lulusan Akademi Militer. Pertama dengan Kolonel Infanteri Hadi Utomo, lulusan tahun 70. Kedua dengan Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono, lulusan tahun 73, yang kemudian menjadi Presiden RI. Dan ketiga dengan Letnan Jenderal TNI Erwin Sudjono, yang kemudian menjadi Panglima Kostrad. Saya juga mengenal baik ketiga perwira tersebut.

Source link