Gelaran Pemilu 2024 kurang 26 hari lagi, namun puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Blitar, Jawa Timur, angkat tangan memilih mengundurkan diri di awal Januari.
Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya mengatakan, sebanyak 33 orang KPPS yang sudah mengikuti seleksi, kompak pamit dan undur diri sebelum bekerja.
“Pada akhir Desember 2023 lalu, KPU Kota Blitar telah memiliki 3.059 KPPS yang akan ditugaskan di TPS wilayah. Selain itu, KPU juga sudah menyiapkan cadangan manakala ada yang mundur,” ujarnya.
Dijelaskan, adanya fenomena ini, pihak KPU sudah menyiapkan pengganti bagi mereka yang resign. Karena waktu rekrutmen tahun lalu, KPU juga sudah berjaga-jaga mempersiapkan sejumlah cadangan apabila ada anggota yang pamit undur diri.
“Jadi kami langsung menindaklanjuti permasalahan ini, secara otomatis yang mundur menjadi anggota KPPS akan digantikan cadangan yang sudah ready,” terangnya.
Menurut Rangga, faktor yang membuat mereka lebih memilih meninggalkan jabatan adalah merasa ditakut-takuti dengan tugas berat dan juga ada menyatakan bahwa dirinya sudah diterima bekerja di tempat baru.
“Jadi begini, maksud diterima bekerja di tempat baru yakni sebelum mereka lolos seleksi juga mendaftar kerja di tempat lain. Kemudian, mereka lebih memilih keluar dari anggota KPPS,” imbuhnya.
Rangga menambahkan, berdasarkan data, jumlah pemilih di Kota Blitar sebanyak 119.086 orang dengan 437 tempat pemungutan suara (TPS).
Pewarta: Arik Susanto
Editor: Mahrus Sholih
