Pengamat Menyesalkan Perkataan Guntur Soekarnoputra tentang Jokowi yang Dapat Merugikan PDIP

by -345 Views

Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengecam pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih dalam Pilpres 2024.

“Pernyataan itu merupakan bentuk kritikan yang sangat keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya seharusnya tidak seperti itu, karena pernyataan tersebut seperti mengolok-olok Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Yang dilakukan oleh Guntur merupakan bagian dari ‘serangan’ PDI-P kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, kita sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan dan pilihannya berbeda, jadi suka atau tidak dalam konteks Pilpres 2024, itu akan menjadi pertempuran antara PDI-P dengan Jokowi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu tidak hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi juga bisa marah. Jokowi juga bisa ‘mengganjal’, bisa menghalangi PDI-P dan Ganjar-Mahfud untuk unggul,” jelasnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik itu, kata Ujang, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan memprovokasi. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Pernyataan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat para loyalis membalas Guntur dan PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” pungkas Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”.

“Jika Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki hak prerogatif, Jokowi bisa dilakukan apapun, terserah,” ujar Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link