Empat Warga Jombang Meninggal karena Terjangkit Virus Dengue selama Tahun 2024

by -1121 Views

Selama 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa ada sebanyak 331 kasus Infeksi Virus Dengue (IVD) yang menyerang warga di kabupaten setempat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinkes Kabupaten Jombang, Saiful Anwar, pada konferensi pers bersama RSUD Jombang dan RSUD Ploso.

Jumlah pasien yang terkena virus dengue ini, per Februari 2024, telah mencapai 331 orang, dengan empat di antaranya meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut Saiful, penyebab peningkatan kasus IVD di antaranya adalah karena musim, dimana habitat nyamuk Aedes aegypti selama musim hujan juga meningkat. Dan perubahan iklim El-Nino juga turut menyumbang peningkatan tersebut. Saiful juga menuturkan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk atau PSN oleh masyarakat masih belum menjadi budaya dan angka bebas jentik (AJB) masih di bawah 95 persen.

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa pasien IVD yang sedang menjalani perawatan di RSUD Jombang maupun RSUD Ploso. Untuk kasus DBD yang ada di Jombang lima tahun terakhir menunjukkan angka yang fluktuatif. Tahun 2020 tercatat ada 142 kasus DBD, 2021 ada 76 kasus, 2022 ada 117 kasus, dan 2023 ada 130 kasus. Sedangkan tahun 2024 ini merupakan jumlah kasus tertinggi.

Saiful mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Caranya adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sebagai upaya pencegahan.

Upaya yang dilakukan Dinkes Jombang dalam penekanan kasus DBD di antaranya melakukan PSN dan 3M plus, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meminta warga segera periksa jika menjumpai gejala panas dan nyeri kepala. Serta untuk penanganan pertama, minum cairan yang lebih banyak, segera kunjungi pusat pelayanan kesehatan terdekat dan terus pantau kondisi.