Salah satu warga usai menjalani operasi katarak gratis di RSUD Cilacap. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, CILACAP – Banyaknya kasus kebutaan yang disebabkan oleh penyakit katarak di Cilacap, Jawa Tengah mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Hal tersebut diwujudkan melalui layanan kesehatan gratis yang diberikan kepada warga pada peringatan Hari Jadi ke-168 Kabupaten Cilacap berupa operasi katarak, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cilacap.
Sebanyak 110 orang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti operasi katarak gratis yang dilaksanakan di dua rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Majenang dan RSUD Cilacap.
Sebelum menjalani operasi, peserta harus mengikuti screening atau pemeriksaan mata di Klinik Pratama Rawat Inap PMI Kabupaten Cilacap.
“Targetnya adalah 100 mata, 50 di RSUD Cilacap dan 50 di RSUD Majenang. Sampai saat ini telah terdaftar 110 mata,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf setelah acara pembukaan bakti sosial operasi katarak gratis pada Sabtu (2/3/2024).
“Insyaallah hari ini di Cilacap semuanya selesai dioperasi, total 54 mata. Untuk di Majenang hari ini 20 dan besok tanggal 9 Maret, 27 mata,” tambahnya.
Farid menyatakan bahwa operasi katarak gratis ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang didanai oleh hasil Bulan Bakti PMI, bekerjasama dengan Pemkab Cilacap.
Diketahui, operasi katarak gratis ini telah dilaksanakan selama 13 tahun, dan telah mengoperasi 889 mata.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Cilacap, Hasanuddin menyatakan bahwa dalam pelaksanaan operasi katarak, pihaknya telah menyiapkan segala sarana dan prasarana mulai dari SDM, dokter spesialis, perawat pendamping, ruang operasi, hingga obat.
“Meskipun operasi ini gratis, kami memastikan persiapan dilakukan dengan baik dan maksimal,” ujar Hasanuddin.
“Kami berusaha melayani dengan sebaik-baiknya, bahkan bisa disebut operasi VIP. Harapannya adalah masyarakat dapat terbantu dengan adanya operasi katarak gratis ini,” lanjutnya.
Hasanuddin menambahkan bahwa pelaksanaan operasi berlangsung singkat, sekitar 5-10 menit. “Alat-alat kami didatangkan dari Jogja,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
