Rudi Yuni
– 03 Maret 2024 | 15:03 – Dibaca 29 kali
Kegiatan koordinasi dengan Bupati Trenggalek, membahas pengangkatan honorer. (Foto: Rudi / Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, TRENGGALEK – Asosiasi Tenaga Penunjang Daerah (APeDe) mengadakan silaturahmi dan koordinasi. Bertempat di gedung Bhawarasa Trenggalek, acara silaturahmi disambut langsung oleh Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Minggu (3/3/2024).
Dalam diskusi tersebut, fokus pada kebijakan mengenai para tenaga honorer daerah yang akan dibatasi hingga akhir tahun 2024 sesuai keputusan pusat.
“Dalam koordinasi ini, kami membahas semangat baru bagi para honorer yang telah lama berbakti,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.
Bupati Trenggalek, yang akrab dipanggil Gus Ipin, mengatakan bahwa wacana penghapusan honorer atau tenaga pendukung yang tengah ramai didengar, bahkan dibatasi hingga akhir tahun 2024. Namun, informasi tentang penghapusan para tenaga honorer masih sangat minim.
Dengan adanya asosiasi ini, dia menyatakan bahwa memiliki asosiasi seperti APeDe sangat tepat. Dia juga setuju dengan keberadaan asosiasi seperti ini. “Sehingga dengan begitu, kalian dapat bertukar informasi,” kata Bupati.
Bupati menambahkan bahwa pada tahun 2024, setidaknya para tenaga penunjang harus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Di sini disebutkan bahwa ada 2 jenis PPPK, penuh waktu dan paruh waktu,” ungkapnya.
“Sayangnya, peraturan tentang PPPK penuh waktu dan paruh waktu belum dikeluarkan. Bupati Trenggalek mengatakan bahwa keduanya dibedakan berdasarkan jam kerja. “Nanti PPPK ada 2, penuh waktu dan paruh waktu. Dan ini adalah amanah undang-undang,” tambahnya.
Kabar dari Bupati ini sangat dinantikan oleh tenaga honorer di Trenggalek, dan tentu saja menjadi kabar yang menggembirakan bagi mereka. (Adv)
»Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : Satria Galih Saputra |