Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Jawa Timur mencatat bahwa ada 42 perempuan di wilayah tersebut yang menderita kanker serviks. Mayoritas kasus tersebut disebabkan oleh sering berganti pasangan atau melakukan seks bebas, serta ada beberapa kasus yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Blitar, Hyndra Satria, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari 42 perempuan yang terkena kanker serviks ini berusia 45-54 tahun. Namun, terdapat juga pasien yang masih berusia 30 tahun.
Menurut Hyndra, kebanyakan penderita kanker serviks yang ditemukan sudah berada pada stadium lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa pasien tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi gejala penyakit tersebut.
Pasien kanker serviks di Kabupaten Blitar harus menjalani perawatan di RSUD Syaiful Anwar Malang. Meskipun Dinkes sudah menyediakan pemeriksaan IVA di setiap puskesmas untuk mendeteksi penyakit tersebut, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan itu masih rendah.
