Prabowo Subianto Kembali Bersama SBY, Menempati Paviliun Akmil dan Mendapat Pembinaan dari Sarwo Edhie

by -441 Views

Jakarta – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengenang masa lalu persahabatannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak zaman di Akademi Militer.

Kisah tersebut dia ceritakan saat hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (27/3).

Selain satu angkatan di Akademi Militer, SBY di mata Prabowo adalah sosok yang mengerti dan memahami akan cinta demokrasi prajurit yang sayang kepada rakyat Indonesia.

“Presiden SBY sudah memberikan contoh di tengah kesulitan di tengah krisis seorang Jenderal, seorang prajurit, tetapi prajurit Indonesia prajurit Sapta Marga, Pancasila. Prajurit yang mengerti dan memahami cinta demokrasi prajurit yang mencintai rakyat,” ujar Prabowo.

SBY bahkan menurut Prabowo adalah taruna terbaik saat masih muda.

“Saya juga begitu, memang kami satu angkatan dengan beliau, awalnya satu angkatan, mengapa tertawa?” kata Prabowo sambil kembali berbicara.

“Awalnya satu angkatan, beliau waktu itu selalu yang terbaik. Taruna terbaik. Perwira terbaik. Saya taruna nakal. Rupanya memang perlu ada contoh yang terbaik dan yang nakal,” lanjutnya.

Selain itu, persahabatan yang erat dan kesamaan di antara mereka adalah keduanya pernah menempati paviliun atau tempat tidur yang sama saat belajar di Akademi Militer.

“Ada satu kesamaan kita menempati paviliun yang sama. Meskipun tahunnya berbeda. Paviliun di Akmil memiliki martabatnya. Mereka yang ingin menjadi presiden harus berusaha untuk tidur di paviliun,” ujar Prabowo yang disambut tawa hadirin.

Tidak hanya itu, ternyata Prabowo dan SBY juga dilatih dan dibesarkan oleh Sarwo Edhie Wibowo.

“Ada lagi kesamaan antara saya dan Pak SBY, kami sama-sama dibesarkan langsung oleh tokoh-tokoh yang bisa disebut sebagai ‘generasi terbaik’ bagi bangsa kita, mereka adalah yang berjuang untuk kemerdekaan kita dan kami belajar langsung dari mereka, dari Pak Sarwo Edhie Wibowo,” ungkap Prabowo.

Oleh karena itu, keduanya terlatih menjadi orang yang kuat dan siap berjuang atas pelajaran yang mereka dapatkan dari sesama senior.

“Itulah yang membuat kami kuat, saya berjuang untuk menjadi tegar, tetapi dalam perjalanan saya banyak belajar dari banyak senior,” tutupnya. (SENOPATI)

Source link