Nanoteknologi, Inovasi dalam Teknologi Waterproof. Memperkuat Daya Tahan, Kekuatan, dan Kenyamanan
Fazila Naili Adiyana, Mahasiswa Program Studi Rekayasa Nanoteknologi FTMM Universitas Airlangga.
Opini
Oleh: Fazila Naili Adiyana
Mahasiswa Program Studi Rekayasa Nanoteknologi FTMM Universitas Airlangga (Unair)
Sebuah bangunan rumah memiliki ketahanan untuk mempertahankan kelembaban di dalamnya. Sebuah kamera memiliki kelebihan dalam proses pemotretan di bawah permukaan air.
Sebuah jas hujan memiliki fungsi dalam menjaga kondisi pakaian di dalamnya tetap kering. Ketiga barang yang digunakan memiliki kemiripan sifat yaitu mampu menahan air dari luar sehingga tetap menjaga kekeringan di bagian dalam benda.
Nanoteknologi merupakan gabungan sains, teknik, dan teknologi yang berfokus pada penggunaan material dalam skala nano. Melalui kehadirannya, nanoteknologi memiliki peran untuk meningkatkan kualitas produk dalam berbagai material di bidang industri.
Salah satu peran nanoteknologi dalam pengembangan material industri adalah melalui teknologi waterproof. Waterproof adalah teknologi yang sengaja dibuat untuk mencegah air atau cairan lain masuk ke dalam objek atau struktur. Teknologi waterproof digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan pakaian, alas kaki, alat elektronik, hingga konstruksi bangunan.
Dalam teknologi waterproofing, nanoteknologi berperan dalam penggunaan dan peningkatan kualitas material. Waterproof awalnya dibuat dengan pelapisan bahan tahan air seperti plastik atau karet, tetapi terus berkembang menjadi membuat material yang sebelumnya tidak tahan air, seperti kain, menjadi bahan yang tahan air dengan meningkatkan tegangan permukaannya.
Waterproof yang awalnya hanya sebagai pelindung tahan air dapat diinovasikan menjadi bahan peningkat daya tahan, kekuatan, dan kenyamanan sehingga menjadi solusi penggunaan material yang lebih kuat, tahan lama, dan berkualitas tinggi.
Dalam inovasi waterproof dalam meningkatkan kekuatan dan ketahanan material, nanoteknologi memainkan peran utama antara lain:
Nanocoating: teknologi yang menggunakan partikel berukuran nano yang dioleskan secara tipis untuk melapisi permukaan material. Dengan lapisan superhidrofobiknya, nanocoating dapat meminimalkan penetrasi air dan meningkatkan keefektifan waterproofing.
Selain berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan air, nanocoating juga berperan dalam menguatkan permukaan untuk mencegah goresan, melindungi dari kerusakan panas, menghindari sifat korosif, meningkatkan konduktivitas listrik, dan mempermudah proses pembersihan material karena tipis dan transparannya.
Nanocomposite: Teknologi yang menggunakan nanomaterial dalam matriks material konvensional dengan penyatuan melalui fase mengikat, menyelimuti, atau memperkuat seperti serat karbon, nanotube, atau partikel logam.
Dari nanocomposite, diperoleh material baru dengan sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan material aslinya. Contohnya adalah penggunaan nanosilika pada karet untuk membuat ban yang lebih tahan lama, dan penggunaan nanocarbon dalam plastik untuk membuat produk yang lebih kuat.
Dengan kehadirannya, nanoteknologi membawa potensi besar untuk mengubah bahan material dalam pengembangan sistem industri. Nanoteknologi membuka jalan baru melalui inovasi demi meningkatkan kualitas bahan dan material yang digunakan, salah satunya dalam teknologi waterproofing.
Nanoteknologi dapat meningkatkan kualitas melalui rekayasa material dalam pembentukan partikel. Dengan solusi nanoteknologi yang inovatif, industri produksi dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi, memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi konsumen maupun pebisnis.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Imam Hairon