Personel Satlantas Polres Bireuen saat mendampingi anak usia dini belajar rambu lalu lintas. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, BIREUEN – Mewujudkan kedekatan dengan anak usia dini, Satlantas Polres Bireuen meluncurkan program Polisi Sahabat Anak. Dalam program ini, puluhan anak-anak usia dini diberi pemahaman tentang berlalu lintas.
Antusiasme anak usia dini pun terlihat saat dikunjungi Satuan Lalu Lintas Polres Bireuen, Selasa (14/5/2024). Mereka adalah siswa-siswa Paud Pembina (TKM Lina), Bireuen.
“Ayo anak-anak. Ini ada rambu-rambu ya. Kalau ada huruf P apa artinya? Iya benar, parkir,” ujar Kasat Lantas Polres Bireuen Iptu Mulyadi.
Tak hanya tentang rambu lalu lintas, anak usia dini ini juga diberikan pemahaman bagaimana cara menyeberang jalan dan berapa usia layak mengendarai kendaraan bermotor sesuai undang-undang, cara menggunakan helm yang baik dan benar.
“Kalau sudah 18 tahun baru boleh menggunakan kendaraan roda dua. Dan harus menggunakan helm patuhi rambu-rambu lalu lintas,” pesan Mulyadi.
Dia menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap kegiatan berlalu lintas anak sejak dini.
“Ini memberikan pemahaman sejak dini kepada anak PAUD dan TK tentang berlalu lintas. Banyak anak-anak yang senang dengan pengetahuan baru tentang lalu lintas,” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan rasa percaya dan menghapus kesan menakutkan polisi.
“Menumbuhkan kedekatan dengan polisi menumbuhkan rasa cinta kepada polisi. Kami harap polisi tidak menakutkan. Stop mulai hari ini menakut-nakuti anak dengan kalimat polisi,” tegasnya.
Program Polisi Sahabat Anak bakal terus dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang segala kegiatan kepolisian kepada masyarakat dan anak usia dini. Ini diharapkan menumbuhkan rasa percaya diri dan taat terhadap aturan yang sudah ditetapkan oleh negara.
* Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Redaksi
Editor: Mahrus Sholih
