Polisi melibatkan tim ahli dari Dinas Perhubungan untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan bus pariwisata di Tol Jombang

by -191 Views

Petugas dari dinas perhubungan sedang menyelidiki bus pariwisata Bimario yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) di Kantor Satlantas Polres Jombang, Kamis (23/05/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG – Polisi masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan bus pariwisata Bimario di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang terus memeriksa beberapa saksi terkait kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMP dari Malang tersebut. Bahkan, untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan dua orang ini, Satlantas Polres Jombang melibatkan sejumlah ahli, Kamis (23/05/2024).

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin mengatakan, pada hari Kamis 23 Mei 2024, pihaknya memanggil sejumlah saksi. Panggilan ini terkait dengan proses penyelidikan kecelakaan bus pariwisata Bimario di KM 695+400 jalan tol Jomo. Arifin menyatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk mencari bukti lain selain faktor human error.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi dasar untuk melanjutkan proses penyelidikan ke tahap berikutnya. Arifin menegaskan bahwa sopir bus pariwisata Bimario saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Satlantas Polres Jombang dan masih berstatus sebagai saksi.

Hingga saat ini, sudah ada 13 orang saksi yang diperiksa untuk proses penyelidikan kecelakaan bus pariwisata Bimario ini. Arifin juga mengakui bahwa pihak sekolah dan pemilik Bus Pariwisata Bimario kemungkinan akan dipanggil untuk dimintai keterangan selanjutnya. Tim ahli yang dilibatkan dalam penyelidikan ini juga masih dalam proses analisis, dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat setelah selesai.

Kecelakaan bus pariwisata Bimario ini terjadi di Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa (21/5/2024) malam dan menyebabkan dua orang tewas, termasuk kenek bus dan seorang guru dari SMP PGRI Wonosari Malang. Bus tersebut membawa rombongan pelajar SMP dari Yogyakarta menuju Malang. Dua orang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.

Artikel ini diambil dari SUARA INDONESIA.