Pencucian Pasir Putih di Banjarnegara: Dampak Pencemaran dan Peluang Pekerjaan

by -186 Views
Berita
Dua Wajah Pencucian Pasir Putih di Banjarnegara: Antara Pencemaran dan Terciptanya Lapangan Pekerjaan

Air sungai Kali Sapi terlihat keruh berwarna putih susu akibat aktivitas pencucian pasir putih di 17 titik di Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Jika musim kemarau tiba, warga di sekitar bantaran sungai Kali Sapi di Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sering mengeluh resah. Ini dipicu adanya air di sungai tersebut yang terlihat keruh dan tidak bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan rumah tangga.

Bursin, salah satu warga mengatakan, keruhnya air sungai diduga akibat aktivitas pencucian pasir putih di 17 titik di sepanjang aliran sungai Kali Sapi, juga Sungai Putih di Kecamatan Purwanegara.

Akibat aktivitas tersebut, ada lima desa terdampak. Meliputi Desa Petir, Kaliajir, Pucung Beduk, Karanganyar dan Desa Merden. Air di sungai Kali Sapi jadi keruh berwarna putih susu. Padahal sungai ini juga menjadi kebutuhan sehari-hari warga sekitar.

“Pencemaran ini sangat dirasakan terutama pada musim kemarau. Karena warga di sekitar aliran sungai Kali Sapi mengandalkan kebutuhan air dari sungai itu,” ungkapnya, belum lama ini.

Diungkapkan warga berbeda, di sisi lain, aktivitas pencucian pasir putih di 17 titik tersebut telah menjadi mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.

“Ada ratusan warga yang ikut bekerja di sana dan telah tercipta lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka,” ujarnya.

Sementara Karyo, salah satu pihak pengelola aktivitas pencucian pasir mengatakan, jika keruhnya air di sungai Kali Sapi akibat kebocoran pada kolam penampungan air bekas pencucian.

“Kami sudah berkali-kali menginstruksikan kepada paguyuban pencucian pasir putih untuk menghentikan aktivitas, selama belum ada perbaikan kebocoran,” katanya. (*)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Mahrus Sholih