Kebakaran Terjadi di Dua Rumah Warga di Cilacap akibat Tungku Menyala saat Memasak Air

by -205 Views

Petugas pemadam kebakaran dibantu oleh warga sekitar dalam memadamkan api di bagian dapur rumah milik warga yang terbakar di Desa Jepara Kulon, Cilacap. (Foto: Damkar Cilacap untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP – Kebakaran melanda dua rumah warga di Jalan Jendral Soedirman Desa Jepara Kulon RT 03 RW 01, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2024) sore.

Meskipun berhasil dipadamkan, namun api berhasil menghanguskan sebagian bangunan rumah milik Kamisem (60) dan Tamijaya (70). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Plt Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Supriyadi, mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian dimulai ketika pemilik rumah Tamijaya sedang memasak air dengan tungku kayu bakar untuk mandi sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu, ia membuat kopi dan duduk di teras depan rumah.

“Satu jam kemudian, seorang warga bernama Nurhidayanti (36) tanpa sengaja melihat adanya kobaran api di belakang rumah Pak Tamijaya,” ungkap Supriyadi.

“Mengingat api sudah membesar, saksi kemudian berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar dan didengar oleh salah seorang tetangga bernama Tugiyono, yang kemudian menghampiri disusul warga lainnya,” lanjutnya.

Pemilik rumah Tamijaya yang mengetahui adanya kebakaran di rumahnya mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya bersama warga sekitar, namun api tidak berhasil dipadamkan dan justru semakin membesar, menjalar ke rumah warga lainnya yang berada di sebelah.

“Sekitar pukul 16.28 WIB, seorang warga inisiatif meminta bantuan dengan menghubungi Pos Damkar Kroya. Setelah menerima laporan, petugas segera menuju lokasi kejadian dengan membawa satu unit armada Damkar,” ujar Supriyadi.

Setelah tiba di lokasi, petugas melakukan pemadaman dan overhaul dibantu oleh relawan pemadam kebakaran dan warga sekitar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.15 WIB.

“Petugas menggunakan sekitar 5.000 liter air untuk memadamkan api. Setelah api padam, dilanjutkan dengan pendinginan dan pendataan,” kata Supriyadi.

Kebakaran diduga disebabkan oleh tungku yang masih menyala. Akibat kejadian tersebut, masing-masing pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena sebagian bangunan rumah hangus terbakar.

“Pak Tamijaya mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta, sementara Ibu Kamisem sekitar Rp 25 juta,” ucap Supriyadi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Satria Galih Saputra
Editor: Mahrus Sholih