Kepala sekolah SDN Plumbungan Kecamatan Sukodono, Anita Hidayati yang didampingi para guru lainnya saat menyerahkan donasi tersebut kepada Staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, Badrus Zaman. (Amrizal/SUARA INDONESIA)
SUARA INDONESIA, SIDOARJO – Memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024, SDN Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menunjukkan kepedulian mereka terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.
Kepedulian tersebut diwujudkan ketika para siswa berhasil mengumpulkan dan menyalurkan donasi sebesar Rp 1.700.000 melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, Jumat (7/6/2024).
Inisiatif ini menjadi bukti nyata bagaimana nilai-nilai Pancasila, terutama semangat gotong royong dan kepedulian sosial, diaplikasikan dalam tindakan nyata.
Donasi tersebut merupakan hasil dari kerjasama antara siswa, guru, dan orang tua di SDN Plumbungan yang bersatu dalam semangat solidaritas.
Kepala Sekolah SDN Plumbungan, Anita Hidayati, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu sesama, tetapi juga untuk mendidik siswa tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap penderitaan orang lain.
Kami berharap, menurut Anita, melalui aksi ini siswa-siswa dapat belajar untuk selalu peduli dan berbagi dengan sesama, terutama mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
“Aksi solidaritas ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang harus kita tanamkan sejak dini,” tutur Anita Hidayati saat ditemui di kantornya.
Sementara, Badrus Zaman, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif dari SDN Plumbungan sebagai penyalur donasi untuk Palestina tersebut.
“Gerakan solidaritas ini diharapkan dapat memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian sosial ditengah masyarakat,” ujar Badrus Zaman.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung gerakan solidaritas ini dan menyalurkan bantuan melalui saluran digital Baznas Sidoarjo yang semakin memudahkan proses donasi.
“Partisipasi aktif SDN Plumbungan, menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya mengembangkan intelektual saja, melainkan membentuk karakter siswa terhadap kondisi kemanusiaan secara global.,” jelas pria yang akrab disapa Cak Badrus itu.
Menurut Badrus, dengan bersatu dan saling membantu, kita dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina dan memperkuat rasa kebangsaan dalam bingkai Pancasila. “Semoga semangat gotong royong terus diwariskan kepada generasi muda,” pungkasnya. (*)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
| Editor | : Mahrus Sholih |
