Polres Sumenep menggelar pameran keris dan batu akik se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara. Pameran tersebut menjadi yang pertama kali diadakan di gedung instansi kepolisian.
Pameran tersebut tidak hanya dalam rangka HUT Bhayangkara, tetapi juga sebagai upaya Polres Sumenep untuk memfasilitasi para pengrajin dan pecinta keris serta batu akik di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung hingga Minggu tanpa dipungut biaya alias gratis.
Kapolres Sumenep menyadari peran penting kepolisian dalam menjaga dan melestarikan keris sebagai budaya Indonesia, terutama Kabupaten Sumenep yang diakui sebagai kota dengan empu keris terbanyak di dunia. Ada juga sesi diskusi seputar keris dari berbagai perspektif dalam pameran ini.
Tema yang diusung dalam pameran adalah “Bersama Bhayangkara Memupuk Spirit Nasionalisme dalam Keberagaman Budaya Keris Indonesia”. Dalam pameran ini, Sekretaris Jenderal Sekretariat Perkerisan Nasional Indonesia (SNKI) Basuki Teguh Yuwono juga menekankan pentingnya memahami nilai-nilai keris untuk melestarikannya.
Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar, menambahkan bahwa keris bukan hanya pusaka tetapi juga produk kebudayaan yang sarat akan makna dan pesan moral. Keduanya sepakat bahwa keris adalah simbol persatuan dan perlu dilestarikan dengan memahami nilai-nilainya yang terkandung di dalamnya.
