Daging Kurban Masjid Agung Darussalam Cilacap Dibungkus dalam Besek untuk Menghindari Penggunaan Wadah Plastik

by -162 Views
Daging Kurban Masjid Agung Darussalam Cilacap Dibungkus dalam Besek untuk Menghindari Penggunaan Wadah Plastik

Panitia kurban Masjid Agung Darussalam Cilacap membungkus daging kurban menggunakan besek. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP – Takmir Masjid Agung Darussalam Cilacap membagikan ribuan bungkus daging kurban untuk warga di sekitar Masjid dalam momen perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Ada yang menarik, di mana wadah yang digunakan untuk membungkus sebagian daging kurban ini tidak menggunakan kantong kresek, melainkan menggunakan besek bambu. Terlihat unik dan berbeda dari biasanya.

Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam Cilacap, Muslikhun Ashari, mengatakan bahwa pembagian daging kurban untuk warga menggunakan besek ini agar higienis dan ramah lingkungan.

“Ini adalah imbauan dari Pj Bupati agar masyarakat yang menerima bisa menikmati daging yang sehat dan aman karena menggunakan besek, serta wadah yang kami berikan ini mudah diurai oleh alam,” ujar Ashari saat ditemui dalam kegiatan, Senin (17/6/2024).

Daging kurban yang dibagikan tahun ini berjumlah sekitar 2.000 bungkus berisi daging sapi yang sudah disembelih sebelumnya. “Ada sebanyak 1.050 bungkus yang masuk dalam Ring 1 Masjid, terdiri dari RT, RW di sekitar,” kata Ashari.

“Kami bersifat kolektif, Ketua RT datang membawa stempel, karung, kemudian kami bagikan dan ini sudah berjalan beberapa tahun. Kami juga menerima proposal dari luar kota, dan kami berikan walaupun tidak semuanya sesuai jarak,” tambahnya.

Selain itu, ada 250 bungkus yang tidak masuk dalam proposal, menggunakan besek atau pidi. Sedangkan daging kurban yang dibagikan untuk masyarakat umum menggunakan kantong kresek sekitar 400 bungkus.

“Ada juga beberapa yang kami bungkus menggunakan kantong kresek agar dapat tersalurkan seperti tulang-tulang iga atau tulang besar, dan memang tidak mungkin kami bungkus menggunakan besek,” ungkap Ashari.

Lebih lanjut, Ashari menyampaikan bahwa hewan kurban yang diterima oleh Takmir Masjid bukan berasal dari para jamaah, tetapi dari Forkopimda Cilacap dan stakeholder di wilayah Kabupaten Cilacap.

“Kami bekerjasama dengan Forkopimda Cilacap dan stakeholder. Tahun ini kami menerima 9 ekor sapi, biasanya hanya 8 ekor, alhamdulillah tahun ini ada tambahan 1,” jelasnya.

Dari jumlah hewan kurban yang diterima tersebut, masing-masing berasal dari unsur Forkopimda seperti Pj Bupati Cilacap, Ketua DPRD, Kapolresta, dan Dandim Cilacap. Sementara dari stakeholder seperti Novita Center, Pelindo, PT SBI, dan PT S2P atau PLTU Cilacap.

“Kami berusaha semaksimal kemampuan kami untuk benar-benar berbagi kepada masyarakat karena ini juga amanah dari shohibul qurban yang setiap tahun berkurban di Masjid Agung Darussalam Cilacap,” ujar Ashari.

“Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat dan tentunya akan kami evaluasi setiap tahun agar semakin baik,” pungkasnya. (*)