Tanggapan Survei Penelitian Kompas, Pengamat: Kepercayaan dan Keyakinan Masyarakat terhadap Prabowo-Gibran

by -388 Views
Tanggapan Survei Penelitian Kompas, Pengamat: Kepercayaan dan Keyakinan Masyarakat terhadap Prabowo-Gibran

Jakarta – Pengamat politik dan Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa adanya kesinambungan kepercayaan dan keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Menurut survei terbaru dari Litbang Kompas, terungkap bahwa kesinambungan dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo didasari oleh berbagai faktor.

Ujang menyatakan bahwa survei tersebut menunjukkan kepercayaan tinggi publik terhadap kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa Indonesia, seperti masalah ekonomi, kesehatan, dan lain-lain. Menurutnya, baik saat kepemimpinan Jokowi maupun nanti di masa pemerintahan Prabowo, berbagai masalah ini mampu diatasi.

Menurut Ujang, pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Prabowo-Gibran untuk mengelola dan membangun Indonesia agar semakin maju dan rakyatnya sejahtera dalam kurun waktu 5 tahun pasca pelantikan pada 20 Oktober mendatang. “Masyarakat bangga bahwa Prabowo-Gibran akan membawa perubahan dan perbaikan yang diharapkan dalam 5 tahun ke depan,” tambahnya.

Ujang juga menilai bahwa masyarakat Indonesia antusias untuk melanjutkan kepemimpinan dari Jokowi-Ma’ruf ke Prabowo-Gibran. Menurut survei Litbang Kompas, selama dua periode pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, kepuasan publik cenderung positif dan meningkat di akhir masa jabatan.

Litbang Kompas juga menyebut bahwa 83,6% publik yakin bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkatkan martabat negara di mata internasional. Selain itu, banyak yang yakin dengan peningkatan pertahanan negara, hilirisasi, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, swasembada pangan, program makan bergizi gratis, pembangunan IKN, dan pemberantasan korupsi.

Survei ini dilakukan oleh Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada Mei-Juni 2024 dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di Indonesia. Margin of error penelitian ini sekitar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini didanai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Source link