Program Prabowo Subianto Dikritik oleh Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Khawatir Indonesia Berkembang

by -236 Views
Program Prabowo Subianto Dikritik oleh Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Khawatir Indonesia Berkembang

Jakarta — Pengamat politik Ujang Komarudin memberikan tanggapan terhadap beberapa lembaga asing yang belakangan mulai memperhatikan program pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang berpendapat bahwa lembaga-lembaga asing tersebut terlihat tidak senang jika Indonesia menjadi negara yang maju.

Beberapa waktu belakangan ini, beberapa lembaga asing telah memperhatikan program Prabowo-Gibran, di antaranya bank investasi besar dan penyedia layanan keuangan yang berbasis di New York, Morgan Stanley.

Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan nilai tukar rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar yang dianggap dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar.”

“Jika kita memperhatikan niat asing yang selalu merendahkan Indonesia, selalu memperhatikan program-program baru Prabowo-Gibran itu karena lebih kepada ketakutan atau paranoid asing terhadap Indonesia,” ujar Ujang kepada wartawan Kamis (27/6).

Ujang mengatakan bahwa program makan bergizi gratis yang baru-baru ini dipermasalahkan oleh asing dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia terutama mereka yang membutuhkan.

“Jika kita melihat, mereka (pihak asing) memperhatikan program Prabowo-Gibran karena kelihatannya mereka membenci rakyat dan nasib bangsa Indonesia. Mereka tidak ingin melihat Indonesia maju,” lanjut Ujang.

Baru-baru ini, lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) juga memperhatikan program makan bergizi gratis.

Ujang juga mengutip pernyataan yang pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno tentang “Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, dicaci maki asing, karena itulah yang benar.”

“Kita bicara tentang Bung Karno yang pernah menyarankan untuk mencari pemimpin yang dibenci karena itulah yang benar. Nah, kepemimpinan Prabowo yang diperhatikan dan dibenci oleh asing karena Prabowo benar, tidak tunduk pada asing,” tegas Ujang.

“Kecaman dan kebencian asing terhadap sosok Prabowo adalah kunci bahwa Prabowo adalah sosok pemimpin yang benar dan berjiwa ksatria,” lanjutnya.

Source link