Bank Indonesia is pleased with the efforts of the Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono in strengthening the Rupiah.

by -176 Views
Bank Indonesia is pleased with the efforts of the Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono in strengthening the Rupiah.

Jakarta – Anggota Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berhasil mengatasi depresiasi terbaru dari rupiah.

Ia melaporkan bahwa konferensi tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintah Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, membantu mata uang Garuda untuk menguat hari ini.

“Pertemuan antara perwakilan pemerintah saat ini dan yang akan datang memiliki dampak yang cukup signifikan. Pasar lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” kata Destry saat bertemu dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, (24 Juni 2024).

Destry menjelaskan bahwa klarifikasi pemerintah menenangkan investor mengenai kelanjutan pengelolaan fiskal Indonesia. Ia mencatat bahwa keyakinan pasar ini berkontribusi pada kekuatan rupiah, bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Ia menguat dibanding dengan kelompok sebaya, kita menguat secara signifikan lebih banyak, sehingga posisinya agak menguat dibanding sebelumnya,” katanya.

Menurut Refinitiv, rupiah Indonesia akhirnya menguat terhadap dolar AS setelah beberapa hari mengalami penurunan, tembus level Rp 16.400/US$. Rupiah ditutup menguat sebesar 0,3% di level Rp 16.390/US$ pada hari Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah sempat mencapai titik terlemahnya di Rp 16.470/US$.

Sementara itu, Dollar Index (DXY) pada pukul 15.00 WIB turun menjadi 105,67, penurunan sebesar 0,12. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di 105,79.

Pagi ini, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Selama konferensi pers, Sri Mulyani menekankan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim sinkronisasi presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan dengan baik.

Ia menjamin bahwa program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, termasuk dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 dan tidak akan menyebabkan defisit fiskal membengkak. Selain itu, Thomas Djiwandono juga mengkonfirmasi bahwa pemerintah presiden terpilih akan mematuhi batas defisit dalam anggaran negara dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal yang disiplin.

Sumber: CNBC Indonesia

Source link