Beberapa waktu yang lalu, jajaran Forkopimda Blitar Raya telah melakukan rapat koordinasi dalam persiapan pengesahan warga baru di perguruan silat. (Foto: Susanto/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, BLITAR – Ribuan warga baru dari salah satu perguruan silat di Blitar, Jawa Timur, akan mengikuti ritual pengesahan pada bulan Juli 2024. Menyikapi hal ini, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blitar Raya telah melakukan persiapan yang matang.
Salah satunya, Forkopimda akan menindak tegas siapa pun yang melanggar peraturan, terutama yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Mengingat kejadian kurang menyenangkan pada tahun sebelumnya, perlunya perhatian khusus pada tahun ini.
Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria menyatakan bahwa sejumlah strategi pengamanan telah disiapkan dengan melibatkan petugas gabungan dari kepolisian, Kodim 0808 Blitar, Batalyon 511, Brimob, Satpol PP, Dishub, dan lainnya.
“Para petugas pengamanan akan ditempatkan sesuai dengan pos masing-masing, sesuai dengan rapat koordinasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Hal ini bertujuan untuk mengamankan arus lalu lintas dan keamanan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo PS mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks terkait aksi warga baru perguruan silat setelah dilakukan pengesahan di media sosial, demi menjaga kondusivitas situasi.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kami menemukan salah satu warga yang mendapat informasi palsu dari media sosial, padahal tidak ada kejadian di lokasi tersebut,” tambahnya.
Bupati Blitar Rini Syarifah menambahkan, ilmu bela diri merupakan tradisi seni bela diri yang merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dengan baik. Penting untuk menjaga tradisi tersebut dari hal-hal negatif, serta saling menjaga dan memahami satu sama lain. (*)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Arik Susanto
Editor: Mahrus Sholih