Kembalinya Produktivitas Syafaruddin Jambak Setelah Menyembuhkan Katarak

by -82 Views
Kembalinya Produktivitas Syafaruddin Jambak Setelah Menyembuhkan Katarak
Fitur

Syafaruddin Jambak saat didatangi di rumahnya di Sibabangun, Tapteng, Jumat (12/7/2024). (Foto: Lamhot Naibaho/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TAPTENG – Kesedihan yang berkelanjutan akibat penyakit katarak akhirnya berubah menjadi sukacita. Setelah dioperasi oleh tim dokter di RS Mata Mencirim 77 Medan, ayah enam anak ini dapat kembali melihat dengan baik.

Dia adalah Syafaruddin Jambak (60), salah satu pasien operasi katarak gratis PT. Agincourt Resources, yang dilakukan di RS Bhayangkara Batangtoru pada 2023 lalu.

Bakti sosial yang berjudul “Buka Mata, Lihat Indahnya Dunia” itu telah membawa perubahan dan kebahagiaan bagi pria yang biasa dipanggil Bang Buyung.

Menurut Syafaruddin, awalnya dia tidak menyadari bahwa dia menderita katarak. Dia mengira pandangan matanya mulai buram karena faktor usia.

Setelah diperiksa oleh dokter, baru diketahui bahwa dia menderita katarak. Namun karena masalah ekonomi, saran dokter untuk melakukan operasi harus ditunda.

Sedikit cerita, Syafaruddin menceritakan bagaimana dia dapat mengikuti operasi katarak gratis dari PT. Agincourt Resources. Saat rasa putus asa mulai muncul, ada sedikit harapan bersama dengan kabar tentang operasi katarak gratis yang diadakan oleh PT. Agincourt Resources.

“Kebetulan ada yang memberi informasi, jadi langsung pergi ke RS Bhayangkara,” kata Syafaruddin, saat didatangi di rumahnya di Lingkungan II Kelurahan Sibabangun, Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (12/7/2024).

Pria yang lahir di Sipenggeng, Batangtoru ini mengaku bahwa selama menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Batangtoru, dia mendapat pelayanan yang cukup baik. Para petugas juga telaten dalam memberikan perawatan.

Syafaruddin terlihat sangat bahagia setelah bisa melihat lagi keindahan dunia. Kesembuhan penglihatannya telah memotivasi dia untuk melakukan yang terbaik di hari-hari mendatang.

Kini dia bisa kembali bekerja untuk mencari nafkah keluarga, yang sebelumnya diambil alih oleh istri tercinta, Delisa Nur Pohan, akibat katarak yang dideritanya beberapa tahun lalu.

“Alhamdulillah, sudah sembilan bulan lalu saya bisa kembali bekerja seperti biasa,” ujar pria yang bekerja sebagai petani ini. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Penulis : Lamhot Naibaho
Editor : Mahrus Sholih