Prabowo-Gibran Task Force Rejects Claims of Reducing Free Meal Budget to Rp7,500 per Child

by -73 Views

Jakarta – Tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah rumor tentang pengurangan anggaran untuk makanan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.

Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menekankan bahwa satu-satunya kesimpulan mengenai program makanan gratis tersebut saat ini adalah alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Pada hari ini, kami belum mencapai kesimpulan lain selain (anggaran makanan bergizi) Rp71 triliun,” ungkap Hasan di Pusat Media Tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Jakarta pada Jumat (19 Juli 2024).

Hasan juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini, belum ada anggaran khusus per anak yang ditetapkan.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang kami capai adalah alokasi anggaran Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis tahun 2025,” jelas Hasan.

Presiden terpilih Prabowo, tambah Hasan, telah meminta agar anggaran Rp71 triliun tersebut dioptimalkan untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin kepada penerima manfaat.

Sebagai hasilnya, semua penelitian, studi, dan proyek uji terkait makanan bergizi akan mengikuti arahan Prabowo, mengingat bahwa program makanan gratis ini adalah inisiatif utama dari pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga tetap. Tidak ada angka seperti itu sama sekali. Saya bingung dengan angka yang beredar karena kami belum merilis angka-angka tersebut,” jelas Hasan.

Selain itu, Hasan menyebutkan bahwa anggaran per anak akan bervariasi tergantung pada lokasi mereka. Karena beragamnya wilayah di Indonesia, akan ada variasi dalam menu dan harga bahan.

“Harga pasti akan bergantung pada ketersediaan bahan makanan di setiap wilayah, sehingga menu tidak akan sama. Itu tergantung pada makanan yang tersedia di berbagai daerah. Kebutuhan gizi yang dapat kami siapkan akan disesuaikan, dan harganya akan mengikuti. Jadi, kurang lebih begitulah cara kerjanya,” tutupnya.

Dalam acara yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor tentang pemotongan anggaran adalah spekulatif dan jauh dari kenyataan.

“Mungkin pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, untuk memberikan gambaran yang jelas atas fakta-fakta saat ini, apa yang pasti, dan apa yang akan berkembang dalam beberapa hari mendatang,” kata Budi.

Source link