Bahrullah
– 04 Agustus 2024 | 08:08 – Dibaca 65 kali
Puluhan KUMAIL aksi solidaritas Palestina di depan studio radio Mahardika (Foto: Bahrullah/suaraindonesia.co.id )
SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) menggelar aksi solidaritas untuk kemerdekaan bangsa Palestina di depan studio Radio Mahardika Bondowoso.
Puluhan peserta aksi itu saling bergantian menyampaikan orasinya di atas mobil bak terbuka.
Mereka juga membawa poster yang bertuliskan “kami bersama dengan Palestina hentikan penjajahan”.
Mereka juga mengutuk keras atas aksi pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).
Koordinator aksi, Hasan Bin Mustafa Al Hadar menyampaikan, aksi yang dilakukan menginginkan kebebasan Palestina dari penjajahan.
“Kami hari ini sangat berduka karena pemimpin Palestina khususnya Hamas yang dibunuh oleh Israel kemarin malam. Jadi kami hari ini bergerak di seluruh Indonesia,” kata Hasan Bin Mustafa Al Hadar pada suaraindonesia.co.id, Jumat (4/8/2024).
Selain melakukan aksi solidaritas kata Hasan Bin Mustafa Al Hadar, KUMAIL juga melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
“Kami saat tidak melakukan penggalangan dana di jalan-jalan. Kami langsung ke rumah-rumah. Walaupun kita juga pernah turun jalan melakukan penggalangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasan Bin Mustafa Al Hadar menyampaikan, kurang lebih 5 bulan yang lalu KUMAIL turun jalan melakukan penggalangan dana di depan lembaga Al-Khoiriyah dekat SPBU Bataan Kecamatan Tenggarang.
Katanya, saat melakukan aksi penggalangan dana di pinggir jalan pada masyarakat Bondowoso pada waktu itu tidak sampai 10 hari sudah dapat mengumpulkan Rp.60 juta lebih.
Dia juga menyampaikan, aksi yang dilakukan bertujuan menyuarakan agar umat muslim tetap peduli pada bangsa Palestina yang saat ini dijajah oleh Israel.
Dia juga menilai pemerintahan Indonesia melalui menteri luar negeri juga sudah cukup bagus dan berani menyuarakan pembelaan pada Palestina.
Diketahui, Pembunuhan itu terjadi pada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran, Iran beberapa jam setelah komandan Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Akibat kejadian itu kekhawatiran meningkat tentang perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak.
Eskalasi itu terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.500 korban sejak Oktober menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. ***
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |