Omzet Pedagang Sop Buah di Pemalang Melambung karena Panas Tak Terbendung

by -160 Views
Omzet Pedagang Sop Buah di Pemalang Melambung karena Panas Tak Terbendung
Berita
Panas Tak Terbendung, Omzet Pedagang Sop Buah di Pemalang Melambung

Sajian sop buah milik Ali, seorang pedagang yang berjualan di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah. (Foto: Ragil/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PEMALANG – Musim kemarau tahun ini membawa berkah bagi pedagang sop buah yang berjualan di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah. Ali (50), seorang pedagang sop buah mengaku mampu meraup omzet jutaan rupiah setiap harinya.

Ali mengaku sudah lama menggelar dagangan minuman dingin yang dicampur dengan olahan aneka buah itu. Dalam sehari, dia mampu menjual 300 mangkuk sop buah. Berbeda tatkala musim penghujan, biasanya dagangannya hanya laku tidak sampai 100 porsi.

Selama kemarau, Ali punya trik khusus untuk mendongkrak penjualan. Dia menjual es buahnya dengan memajang buah timun suri segar ukuran jumbo di atas meja. Sehingga siapapun yang melintas di alun-alun, akan tergiur dengan membayangkan kesegaran buah timun suri yang ranum tersebut.

“Untuk harga saya tetap pertahankan Rp 10 ribu. Walaupun banyak juga penjual lain yang membanderol lebih dari Rp 10 ribu. Saya ambil untung dikit nggak apa, yang penting dagangan laku keras,” kata Ali kepada awak media, Senin (12/8/2024).

Menurutnya, sop buah adalah sajian yang banyak dicari oleh masyarakat. Apalagi, lokasinya di tengah-tengah kota. Sop buah adalah minuman praktis yang menyegarkan di tenggorokan, terutama saat cuaca terik seperti sekarang ini.

Suwarso (40), seorang pelanggan sop buah mengakui, jika timun suri di tempat Ali berjualan hampir setiap saat ada, dan kondisinya segar.

“Saya kalau beli sop buah di sini minta buah timun surinya ditambah buat kesehatan mencegah panas dalam. Dan harganya juga lebih murah dibandingkan tempat lain,” katanya.

Ali berjualan setiap hari mulai pagi pukul 08.00 WIB sampai malam. Namun biasanya dagangannya sudah habis pada saat menjelang Maghrib.

“Setengah enam biasanya sudah habis. Tinggal beberapa mangkuk saja,” lanjut pria yang akrab dipanggil Bang Ali tersebut. (*)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Mahrus Sholih