Bawaslu Jombang memberikan apresiasi terhadap peluncuran Rumah Data: Mempermudah Akses Pelaporan Digital Pengawas Pemilu.

by -68 Views

Bawaslu Jatim Meluncurkan Rumah Data untuk Memperkuat Pengawasan Pilkada 2024

Jajaran Ketua Bawaslu Jatim A. Warist bersama Komisioner Bawaslu Jatim dan undangan menghadiri acara peluncuran rumah data Bawaslu Jatim di Hotel Empire Palace Surabaya pada Rabu (14/8/2024). Bawaslu Kabupaten Jombang memberikan apresiasi atas peluncuran aplikasi rumah data oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah akses pelaporan digital pengawas Pemilu serta memperkuat pengawasan Pilkada serentak 2024.

Acara peluncuran dihadiri oleh 4.477 peserta, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bawaslu Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Sekretariat Panwascam, wartawan, dan pemantau pemilu di Jawa Timur. Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits, mengungkapkan bahwa rumah data ini sebelumnya digunakan untuk menyimpan Formulir A pada Pemilu 2024, dan akan dikembangkan untuk menyimpan hasil pengawasan dan dokumentasi lainnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang, Dafid Budiyanto, menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan pengawasan Pemilu, khususnya Pilkada 2024 di Kabupaten Jombang melalui rumah data yang telah diluncurkan oleh Bawaslu Jatim. Ia berharap peluncuran rumah data ini dapat mempermudah dalam memantau kinerja jajaran Bawaslu di bawahnya.

Rumah data Bawaslu Provinsi Jawa Timur akan menjadi penyimpanan data bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dengan adanya rumah data ini, diharapkan persiapan data untuk Perselisihan Hasil Pemilihan juga dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Jagad Putra Dona, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Jombang, menambahkan bahwa rumah data ini juga akan terkoneksi dengan website Bawaslu se-Jawa Timur, sehingga publik dapat mengetahui tentang kinerja pengawas pemilu di provinsi tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pertanggungjawaban dan keterbukaan Bawaslu kepada publik.